-
Matthew Baker Sitorus, bek muda kelahiran Melbourne, perkuat Timnas Indonesia U-17.
-
Pemain Melbourne City ini memiliki darah Batak Medan dari garis keturunan ibunya.
-
Dia memilih Indonesia didorong rasa bangga dan tanggung jawab terhadap Tanah Air.
Suara.com - Matthew Baker Sitorus mendadak menjadi pusat perhatian publik sepak bola nasional setelah namanya tercantum dalam daftar pemain yang mengisi skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025.
Pemain belia berumur 16 tahun ini memiliki latar belakang unik karena lahir di luar negeri namun menyimpan kuat darah Indonesia yang diturunkan dari garis keturunan sang ibu.
Talenta muda tersebut diyakini membawa nuansa taktik dan kemampuan bermain yang sesuai dengan perkembangan sepak bola era modern.
Matthew Ryan Sitorus Baker tercatat lahir di Kota Melbourne, Australia, pada tanggal 13 Mei 2009.
Ayahnya merupakan warga negara Australia, sementara ibundanya adalah keturunan asli Indonesia yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, dengan menyandang marga Sitorus.
Sitorus dikenal luas sebagai salah satu marga dalam suku Batak Toba, yang memperkuat ikatan emosional Matthew dengan Indonesia.
Sejak masa kanak-kanak, Matthew telah terpapar dan tumbuh dalam kombinasi dua kebudayaan yang berbeda secara simultan.
Pengaruh dari lingkungan Australia mengajarkan dirinya mengenai kedisiplinan serta etos kerja keras yang menjadi ciri khas pembinaan sepak bola profesional.
Di sisi lain, ibunya menanamkan nilai-nilai kekeluargaan dan rasa kecintaan mendalam terhadap tumpah darah Indonesia.
Baca Juga: Piala Dunia U-17: Pertarungan Kedua, Pendukung Skuat Garuda Jangan Terlalu Menuntut!
Dua faktor krusial inilah yang membentuk karakter Matthew sebagai pesepakbola muda yang memiliki fokus kuat tetapi tetap mempertahankan sikap rendah hati di luar lapangan.
Perjalanan Matthew Baker dalam dunia sepak bola dimulai ketika dirinya bergabung dengan beberapa akademi usia dini di Australia.
Beberapa klub junior seperti Malvern City dan Box Hill United sempat ia perkuat sebelum bakatnya tercium oleh tim-tim yang lebih besar.
Pada akhirnya, Matthew memutuskan bergabung dengan akademi milik Melbourne City FC, sebuah klub yang memiliki koneksi erat dengan raksasa Liga Inggris, Manchester City.
Perkembangan kemampuannya sangat pesat selama berada di Melbourne City, di mana ia berlatih bersama talenta terbaik Australia.
Matthew Baker menunjukkan performa stabil pada posisi utamanya sebagai bek kiri, sebuah posisi yang membutuhkan kelengkapan teknik dan fisik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?