- Emil Audero tampil impresif meski Cremonese kalah 0-1 dari Pisa
- Performa gemilang Emil menjadi sorotan utama media dan publik
- Emil menegaskan pentingnya tetap fokus dan rendah hati setelah kekalahan
Suara.com - Kiper timnas Indonesia Emil Audero tampil impresif saat membela Cremonese menghadapi Pisa dalam lanjutan Serie A Italia.
Meski timnya harus menelan kekalahan tipis 0-1, performa Emil tetap menjadi sorotan utama berkat sederet aksi penyelamatan krusial di bawah mistar.
Selama 90 menit penuh, kiper kelahiran Mataram, 18 Januari 1997 itu mencatatkan lima penyelamatan penting yang menjaga peluang Cremonese tetap hidup hingga menit-menit akhir.
Gol semata wayang Pisa ahir lewat sundulan keras Idrissa Toure, sebelumnya Emil sukses menggagalkan sejumlah peluang emas dari Mbala Nzola dan Ebenezer Akinsanmiro.
“Bola-bola seperti itu sangat sulit diantisipasi oleh kiper dan bek. Saya mencoba tetap fokus, tapi dengan jenis umpan silang seperti itu, sulit untuk keluar dari posisi,” ujar Emil Audero kepada DAZN usai laga.
“Kalau Anda punya striker seperti Toure, semuanya jadi lebih sulit. Dia punya sundulan yang bagus, dan tentu saja ini sangat mengecewakan.”
“Ini pertandingan yang sangat seimbang. Kami punya beberapa peluang bagus seperti mereka. Mungkin kami pantas dapat satu poin, dan itu yang membuat kami kecewa,” lanjutnya.
Meski hasil tak berpihak, Emil tetap menekankan pentingnya menjaga semangat dan fokus untuk bangkit di laga berikutnya.
“Kami menerima kekalahan ini dengan kepala tegak. Tim harus tetap menginjakkan kaki di tanah dan bergerak maju dengan kerendahan hati,” tegas mantan kiper Juventus itu.
Baca Juga: Sudah di Jakarta, PSSI Bantah Pemain Keturunan di Liga Yunani Gabung Timnas Indonesia
“Kami tahu tim ini punya kualitas dan semangat untuk bekerja keras. Sekarang waktunya memperbaiki diri.”
Berikut rincian statistik lengkap Emil Audero vs Pisa dikutip dari data Fotmob
Menit bermain: 90 menit
Penyelamatan: 5 kali
Gol kebobolan: 1
Expected Goals on Target (xGOT) lawan: 0,95
Berita Terkait
-
Sudah di Jakarta, PSSI Bantah Pemain Keturunan di Liga Yunani Gabung Timnas Indonesia
-
Gol Kevin Diks Bikin Ruang Ganti Gladbach Tak Lagi Jadi Taman Kanak-kanak
-
Nova Arianto Soroti Kecepatan dan Postur Pemain Timnas Honduras U-17
-
Harga Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs Mali, Murah Banget!
-
Bukan Kevin Diks! Kevin Giessler Jadi Pencetak Gol Pertama Keturunan Indonesia di Jerman
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Ole Gunnar Solskjaer Bongkar Awal Musabab Kehancuran Karier Jadon Sancho di MU
-
Duet Maut di Lini Belakang AC Milan Bikin Fabio Capello Terkesima
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Bukan Indonesia, Ternyata Inilah Wakil Asia Terburuk di Piala Dunia U-17 2025
-
Apa yang Bikin Heimir Hallgrimson Layak Menukangi Timnas Indonesia? Ini2Alasannya
-
Roy Keane Ledek Anthony Martial: Main Bagusnya Cuma Setahun Sekali
-
Adu Strategi Real Madrid vs Barcelona Demi Rekrut Bintang Muda Turki
-
Dihantam Cedera ACL, Mees Hilgers Buka Suara: Ada Kemungkinan Saya...
-
Kena Sanksi FIFA, Begini Reaksi Kapten Malaysia Soal Mentalitas Harimau Malaya