Bola / Bola Indonesia
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:25 WIB
Presiden Barcelona Joan Laporta Dipanggil KPK Spanyol atas Dugaan Penipuan Rp1,7 M. [Instagram Joan Laporta]
Baca 10 detik
  • Presiden FC Barcelona, Joan Laporta, dipanggil sebagai terperiksa pada 16 Januari 2026 terkait dugaan penipuan investasi 91.500 euro tahun 2016.
  • Panggilan juga menyasar Wakil Presiden Rafael Yuste dan dua mantan direktur klub atas kasus investasi melalui Core Store dan CSSB Limited.
  • Korban hanya menerima pengembalian Rp12.500 euro dari total investasi Rp104.000 euro setelah pelanggaran kontrak kedua perusahaan.

Suara.com - Presiden FC Barcelona, Joan Laporta, dijadwalkan dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai terperiksa pada 16 Januari 2026 terkait dugaan penipuan senilai 91.500 euro atau sekitar Rp1,7 miliar terhadap seorang investor pada 2016.

Dilansir dari Cardena Ser, selain Laporta, panggilan juga ditujukan kepada Wakil Presiden Rafael Yuste serta mantan direktur klub Xavier Sala i Martín dan Joan Oliver.

Kasus ini terkait investasi korban melalui dua perusahaan, Core Store, berbasis di Spanyol, dan CSSB Limited, berpusat di Hong Kong.

Pada pertengahan 2016, korban menanamkan 50.000 euro sebagai pinjaman dengan bunga 6% ke Core Store, yang mengusung proyek promosi klub Reus Deportivo dari Segunda División B ke Segunda División A.

Selain itu, korban juga membeli saham senilai 54.000 euro di CSSB Limited, yang berencana mendirikan akademi sepak bola di Tiongkok yang terinspirasi dari La Masia, akademi terkenal Barcelona.

Dalam pengaduan disebutkan bahwa salah satu daya tarik investasi ini adalah reputasi para pengelola proyek, yang merupakan figur ternama di dunia olahraga dan bisnis.

Namun, dari total 104.000 euro yang diinvestasikan, korban hanya berhasil mengembalikan 12.500 euro pada Agustus 2024 setelah beberapa kali klaim atas pelanggaran kontrak yang dilakukan kedua perusahaan tersebut.

Kasus ini menjadi kasus ketiga yang menjerat Laporta terkait dugaan penipuan melalui keterlibatannya dengan Core Store dan CSSB Limited.

Korban pun bergabung dengan pengacara Pepe Oriola, yang mewakili sejumlah investor lain, untuk menempuh jalur hukum setelah mengetahui kasus serupa dalam dokumenter Laportagate, El caso del Reus 2.

Baca Juga: Geger Fakta Baru Skandal Negreira: 100 Laga Rugikan Barcelona dan Untungkan Real Madrid?

Kontributor: M.Faqih

Load More