-
PSSI evaluasi Timnas U-17 Nova Arianto demi perbaikan berkelanjutan.
-
Indonesia ukir sejarah dengan kemenangan perdana di Piala Dunia U-17.
-
Pemain muda adalah aset bangsa, wajib dikelola untuk karier profesional.
Suara.com - PSSI akan mengadakan analisis menyeluruh terhadap performa Timnas Indonesia, yang dilatih oleh Nova Arianto, menyusul partisipasi mereka di turnamen Piala Dunia U-17 2025.
Langkah pengecekan ini, menurut Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, merupakan prosedur baku yang bertujuan untuk peningkatan, bukan bermakna buruk.
Seluruh tim nasional pasti menjalani proses evaluasi dan pelaporan setelah sebuah turnamen usai, hal ini krusial untuk perbaikan performa pada kompetisi yang akan datang.
Sumardji menyatakan bahwa Coach Nova dan jajaran pelatih akan menyusun laporan komprehensif yang akan menjadi dasar penilaian.
Laporan ini akan menggarisbawahi aspek-aspek yang telah berhasil dan juga kekurangan yang memerlukan pembenahan.
Proses evaluasi ini ditekankan sebagai upaya yang fokus pada peningkatan dan perbaikan, tidak boleh diinterpretasikan secara keliru.
Penekanan diberikan agar tidak ada salah persepsi, sebab kegiatan ini memang ditujukan demi kemajuan tim muda.
"Kalau berkaitan dengan evaluasi, setiap selesai turnamen apapun, pasti Coach Nova, pasti pelatih dan tim pelatih itu pasti akan membuat laporan dan itulah yang kita evaluasi."
"Mana yang sudah bagus ya harus disampaikan, mana yang kurang ya harus disampaikan supaya ada pembenahan," ujar Sumardji kepada media di sela sesi latihan Timnas U-22 Indonesia di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Tak Salah Prediksi, 3 Pemain Indonesia yang Disorot FIFA Sukses Ciptakan Gol di Piala Dunia U-17!
"Jadi sekali lagi, kalau berkaitan dengan evaluasi itu adalah evaluasi untuk perbaikan. Jadi jangan diartikan lain-lain ya," tambahnya.
Secara spesifik, apresiasi tinggi dilayangkan kepada Nova Arianto dan staf kepelatihan atas pencapaian bersejarah.
Mereka sukses membawa Tim Garuda Muda meraih kemenangan perdana sepanjang keikutsertaan di ajang dunia ini.
Kemenangan tipis 2-1 saat melawan Honduras menjadi momen yang patut dibanggakan.
Tiga poin tersebut bukan sekadar angka, melainkan pencapaian rekor baru bagi sepak bola Indonesia di seluruh putaran final Piala Dunia, baik level senior maupun kelompok usia.
Sumardji memuji upaya keras Nova dan asistennya yang dinilai sangat istimewa dan layak mendapatkan penghargaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Jadi Kandidat Kuat Latih Ole Romeny Cs, John Terry Kantongi Lisensi UEFA Pro
-
Sesaat Lagi Kick Off! Susunan Pemain Persib Bandung vs PSM Makassar: Siapa yang Absen?
-
Here We Go! John Terry Calon Kuat Pelatih Pilihan Erick Thohir Latih Ole Romeny Cs
-
Haaland Sindir Halus Pep Guardiola Lewat Postingan Natal, Bikin Donnarumma Tertawa Ngakak
-
Geger Fakta Baru Skandal Negreira: 100 Laga Rugikan Barcelona dan Untungkan Real Madrid?
-
Prediksi Atalanta vs Inter Milan: Duel Nerazzurri Penentu Arah Perburuan Scudetto
-
Prediksi Arsenal vs Brighton: Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen
-
Prediksi Liverpool vs Wolves: The Reds Diunggulkan, Misi Bangkit Tamu Kian Berat di Anfield
-
Head to Head dan Link Live Streaming Persib Bandung vs PSM Makassar Malam Ini
-
Prediksi Cremonese vs Napoli: Misi Emil Audero Rusak Pesta Akhir Tahun Partenopei