Bola / Bola Indonesia
Kamis, 13 November 2025 | 14:31 WIB
Timur Kapadze mengonfirmasi bahwa ia tengah dalam proses negosiasi dengan beberapa federasi, termasuk PSSI. [@ferganaru]
Baca 10 detik
  • Timur Kapadze mengonfirmasi bahwa ia tengah dalam proses negosiasi dengan beberapa federasi, termasuk PSSI.
  • Kapadze mundur dari posisinya sebagai asisten pelatih Uzbekistan demi mengejar karier sebagai pelatih kepala.
  • Meski telah meninggalkan timnas Uzbekistan, Kapadze tetap menunjukkan sikap profesional dan loyalitas tinggi.

Suara.com - Pelatih asal Uzbekistan, Timur Kapadze tak menampik jika ia saat ini dalam proses untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Kapadze membenarkan bahwa dirinya tengah mempertimbangkan sejumlah tawaran dari luar negeri.

Ia membantah rumor yang mengaitkannya dengan Timnas Kazakhstan, namun mengakui adanya pembicaraan dengan beberapa federasi, termasuk Indonesia, Turki, dan China.

“Belum ada yang pasti, tapi memang ada proses yang sedang berjalan di beberapa negara. Termasuk Indonesia,"

"Kalau rezeki, saya siap bekerja di sana. Untuk saat ini saya belum terikat kontrak dengan klub mana pun,” ujar Kapadze dilansir dari gazeta.uz

Perjalan Hidup Timur Kapadze: Korban Tangan Besi Stalin hingga Belajar dari Zico [leadersport]

Sebelumnya, Timur Kapadze telah resmi meninggalkan jabatannya sebagai asisten pelatih Uzbekistan.

Kapadze mengungkapkan bahwa keputusannya diambil demi menghindari “ketidaknyamanan profesional” dan untuk melanjutkan kariernya sebagai pelatih utama secara mandiri.

Dalam wawancara bersama kantor berita UzA, Kapadze mengaku keputusannya tidak mudah.

“Saya banyak berpikir. Tentu, impian setiap pelatih adalah membawa timnya ke Piala Dunia,"

Baca Juga: Dear Erick Thohir, PSSI Harus Cepat Timur Kapadze Diminati Tim Turki dan China

"Tapi setelah pelatih baru datang, saya merasa akan timbul ketidaknyamanan bila saya tetap di staf. Saya memutuskan untuk mundur dan melanjutkan jalan saya sendiri,” ujar Kapadze.

Pelatih berusia 43 tahun itu menegaskan, dirinya ingin berkarier sebagai pelatih kepala, bukan sekadar asisten.

“Saya punya pandangan, ide, dan filosofi sendiri. Karena itu saya ingin memimpin tim dan mencapai tujuan baru. Ini langkah alami bagi saya sebagai pelatih,” katanya.

Meski demikian, Kapadze tetap menyampaikan rasa hormat dan dukungan penuh kepada Cannavaro dan Timnas Uzbekistan.

“Tim nasional selalu di hati saya. Saya yakin pelatih baru punya kemampuan hebat. Kami semua ingin Uzbekistan terus sukses,” ujarnya.

Kapadze menambahkan bahwa selama masa transisi, ia membantu Cannavaro beradaptasi dengan cepat.

Load More