Tuchel memperingatkan Bellingham yang menunjukkan ketidakpuasan saat diganti.
Ia menegaskan keputusan pelatih harus dihormati dan tidak bisa diubah oleh protes pemain.
Tuchel menekankan pentingnya kolektivitas dan profesionalisme dalam skuad Inggris.
Suara.com - Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, memberikan peringatan tegas kepada Jude Bellingham setelah bintang Real Madrid itu menunjukkan ketidakpuasan saat ditarik keluar dalam kemenangan 2-0 atas Albania, Senin (17/11).
Aksi yang ditunjukkan Jude Bellingham seperti meniru rekannya di Real Madrid, Vinicius Jr beberapa waktu lalu yang tak suka saat ditarik keluar oleh Xabi Alonso.
Insiden terjadi pada menit ke-84, tepat setelah Harry Kane mencetak gol keduanya.
Dengan Bellingham sudah mengantongi kartu kuning, Tuchel memutuskan memasukkan Morgan Rogers.
Namun gelandang 22 tahun itu terlihat melambai-lambaikan tangannya, menandakan dirinya tidak setuju dengan keputusan tersebut.
“Saya melihat dia tidak senang. Saya harus meninjau ulang insiden itu,” kata Tuchel dilansir dari Daily Mail.
“Tapi kata-kata saya jelas, perilaku itu kunci. Kami punya standar, komitmen, dan rasa saling menghormati,"
"Kalau seseorang di pinggir lapangan sudah siap masuk, keputusan tidak akan berubah hanya karena ada pemain yang melambaikan tangan.”
Tuchel menegaskan bahwa setiap pemain wajib menghargai keputusan pelatih, apa pun alasannya.
Baca Juga: Nigeria Tersingkir, Republik Demokratik Kongo Jadi Wakil Afrika di Play-off Inter Konfederasi
“Keputusan sudah dibuat dan dia harus menerimanya. Temannya menunggu di sisi lapangan. Kamu harus menghormatinya dan tetap melangkah.”
“Bellingham juga sudah dapat kartu kuning. Keputusan ini sudah kami buat sebelum gol kedua.”
Meski tidak ingin membesar-besarkan masalah, Tuchel menegaskan bahwa Inggris mengutamakan kesatuan tim.
“Kalau ada kesan buruk, itu masalah. Tim ini dibangun untuk kolektivitas. Semua harus menerima keputusan sulit, baik sebelum atau selama pertandingan.”
Tuchel juga mengungkapkan bahwa Morgan Rogers pun tidak senang ketika tidak menjadi starter karena ingin bermain lebih banyak. Namun ia tetap menunjukkan profesionalisme.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Nigeria Tersingkir, Republik Demokratik Kongo Jadi Wakil Afrika di Play-off Inter Konfederasi
-
Bantai Armenia 9-1, Bruno Fernandes: Kami Selalu Ingin Menang dengan Cara yang Sama
-
Erling Haaland Buka Suara usai Cetak 16 Gol selama Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Gattuso Minta Maaf Usai Italia Dipermalukan Norwegia 1-4 di San Siro
-
Kalahkan Albania, Inggris Tutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Sempurna
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Harry Kane Lampaui Rekor Pele: 78 Gol dari 112 Laga
-
Timnas Italia Dipermalukan Norwegia 1-4, Gattuso: Saya Lebih Suka Dibantai dari Awal
-
Inggris Kalahkan Albania 2-0, Gelandang Rp1,17 Triliun Didamprat Roy Keane
-
Statistik Luar Biasa Bruno Fernandes Usai Portugal Pesta Gol 9-1, Tanpa Ronaldo Bukan Masalah
-
Heimir Hallgrimsson Bawa Irlandia ke Playoff Piala Dunia 2026, Peluang Gabung Timnas Indonesia Sirna
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Heimir Hallgrimsson Bawa Irlandia ke Play-off Piala Dunia 2026
-
Persib Bandung Buka Store di Tasikmalaya, Bobotoh Antusias
-
Nigeria Tersingkir, Republik Demokratik Kongo Jadi Wakil Afrika di Play-off Inter Konfederasi
-
Bantai Armenia 9-1, Bruno Fernandes: Kami Selalu Ingin Menang dengan Cara yang Sama
-
Eks Asisten Pelatih Spanyol Masuk Kandidat Calon Nahkoda Timnas Indonesia