-
Belanda lolos Piala Dunia 2026 usai menang 4-0 atas Lithuania.
-
Koeman menyoroti penurunan standar tim meski sudah lolos.
-
Perbaikan diperlukan agar Belanda siap bersaing di Piala Dunia.
Pelatih berpengalaman ini melihat ada celah performa yang harus segera ditutup sebelum bersaing di panggung global.
Tantangan utama adalah menjaga agar semua pemain tampil dengan potensi terbaik mereka di setiap kesempatan.
Koeman menyambung pernyataannya dengan kritikan konstruktif terhadap skuadnya.
"Tapi kami harus menyadari bahwa ada momen-momen buruk di babak kualifikasi, di mana standar kami menurun atau kami membuang peluang besar. Kami harus memperbaikinya," sambung dia.
Koeman menyadari bahwa untuk bersaing di Piala Dunia 2026, setiap peluang harus dimaksimalkan dengan baik.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah terbesar yang harus dituntaskan dalam waktu yang tersisa.
Mengenai performa kolektif melawan Lithuania, Koeman menilai secara umum Reijnders dan rekan-rekannya menunjukkan permainan yang baik.
Ia mengharapkan konsistensi yang lebih tinggi dari menit awal hingga peluit akhir dibunyikan.
Koeman mencermati bahwa tim seharusnya mampu mencetak lebih banyak gol di babak pertama.
Baca Juga: Belanda Segel Tiket Piala Dunia 2026, Striker Rp831 M Disebut Pemain Terbaik
Ia melihat adanya banyak kesempatan emas yang terlewatkan dan harus menjadi pelajaran berharga.
Koeman mengakui bahwa banyak hal positif yang terjadi, tetapi juga tidak mengabaikan momen negatif.
"Kami berharap sebelumnya bahwa ini akan menjadi pertandingan di mana kami bermain baik dari menit pertama hingga menit terakhir dan mencetak banyak gol. Di babak pertama, kami seharusnya mencetak dua atau bahkan tiga gol. Ada banyak momen bagus, tetapi juga beberapa momen buruk. Namun secara keseluruhan, ini adalah penampilan yang bagus," pungkasnya.
Evaluasi kritis Koeman ini menegaskan komitmen Belanda untuk tidak hanya lolos, tetapi juga tampil kuat di Piala Dunia 2026.
Persaingan internal yang ketat di dalam skuad diharapkan dapat mendorong peningkatan performa secara keseluruhan.
Tim pelatih kini fokus untuk memoles aspek-aspek yang dinilai kurang optimal dalam kualifikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Respons Pemain Timnas Indonesia Lihat Sang Kakak Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Cedera Bone Spur, Hanif Sjahbandi Menepi dari Skuad Persija Jakarta
-
Pelatih Belanda Kurang Senang meski Oranje Lolos ke Piala Dunia 2026, Kenapa?
-
Here We Go! Ini Jadwal Kedatangan Marselino Ferdinan Perkuat Timnas U-22
-
Berapa Jumlah Hadiah Uang yang Diterima Rizky Ridho Jika Menang Puskas Award 2025?
-
Empat Hari Libur, Persib Bandung Kini Siap Tempur Lawan Dewa United
-
Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia di Tahun 2026 dengan Pelatih Baru
-
Thom Haye Bongkar Kelakuan Bojan Hodak: di Pinggir Lapangan Dia Emosional
-
Profil Jordi Cruyff, Siap-siap Tinggalkan Indonesia Usai Jadi Kandidat Kuat Direktur Teknik Ajax?
-
Timnas Indonesia U-17 Lolos Otomatis ke Piala Asia U-17 2026 Tanpa Kualifikasi