- FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Timnas Indonesia pasca insiden laga Kualifikasi Piala Dunia melawan Irak di Jeddah pada Oktober lalu.
- Dua pemain, Thom Haye dan Shayne Pattynama, dihukum larangan empat pertandingan internasional karena protes berlebihan kepada wasit.
- PSSI juga dikenakan denda 50.000 Franc Swiss atas tindakan suporter melempar benda ke lapangan, dan keputusan ini bersifat final.
Suara.com - Timnas Indonesia berada dalam sorotan besar setelah FIFA menjatuhkan sanksi berat terkait insiden laga kontra Irak di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hukuman tersebut tidak hanya menimpa pemain, tetapi juga berdampak langsung kepada PSSI yang kini tidak memiliki ruang untuk mengajukan banding.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menegaskan bahwa keputusan Komite Disiplin FIFA bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Oleh karena itu, PSSI memilih untuk menerima keputusan tersebut tanpa melakukan upaya hukum lanjutan.
Dua pemain Timnas Indonesia, Thom Haye dan Shayne Pattynama, menjadi pihak yang paling merasakan konsekuensi.
Mereka dijatuhi hukuman tampil dalam pertandingan empat internasional usai dinilai melakukan protes berlebihan kepada wasit pada laga Indonesia vs Irak di King Abdullah Sports City, Jeddah, Oktober lalu.
Selain sanksi kepada pemain, PSSI juga wajib membayar denda 50.000 Franc Swiss atau sekitar Rp1 miliar karena ulah suporter yang melempar benda ke dalam lapangan pada pertandingan yang sama.
"Ya, itu satu (pemain), Thom Haye. Terus sama Shayne. Mungkin juga saya akan kena hukuman karena besok sidangnya," kata Sumardji kepada awak media.
“Tetapi sanksi dari Komite Disiplin FIFA itu sudah mengikat dan final. Kita sudah tidak bisa lagi melakukan pengikatan,” jelas Sumardji.
Baca Juga: Eks Borussia Dortmund Turun Gunung Asah Talenta Indonesia di Bintang Muda 2025
Sumardji menjelaskan bahwa BTN dan PSSI telah melakukan komunikasi intensif dengan FIFA untuk meminta penjelasan dan memasukkan potensi langkah administrasi lainnya.
Namun, jawaban yang diterima tegas dan tidak memberikan ruang negosiasi.
"Kami sudah komunikasikan. Tim dari PSSI sudah menanyakan tentang sanksi itu. Ya sudah, kami jalani saja," ucapnya.
“Mau bagaimana lagi. Namanya sanksi yang memang harus kita jalani,” ia menambahkan.
Dengan hukuman tersebut, Timnas Indonesia terpaksa melakukan penyesuaian besar dalam menghadapi laga internasional mendatang, terutama karena kehilangan dua pemain penting di lini tengah dan pertahanan.
Keputusan ini juga menjadi evaluasi keras bagi PSSI untuk meningkatkan manajemen pertandingan serta kedisiplinan pemain dan suporter di kompetisi internasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Adrian Wibowo Sudah Oke Ikut SEA Games 2025, Tapi PSSI Harus.
-
Mauro Zijlstra dan Struick Cetak Gol, Timnas Indonesia U-22 Ditahan Imbang Mali
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Bertemu dengan Luka Modric, Ini yang Dibicarakan
-
Punya Market Value Setara Jay Idzes, Pemain 17 Tahun Ini Dibidik Barcelona
-
Jessaja Hennep, Cah Kebumen Bersinar di Belanda: 16 Laga,11 Gol,13 Assist
-
Casemiro On Fire Lagi, Manchester United Pertimbangkan Perpanjang Kontrak
-
Jude Bellingham dan 10 Bintang Inggris yang Terancam Gagal Tembus Skuad Piala Dunia 2026
-
Karma Rugikan Timnas Indonesia? Negara Ini Dipermalukan Tim Peringkat 202 Dunia!
-
Air Misterius dan Tuduhan Ilmu Santet di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Suara Lantang Pep Guardiola Dukung Palestina: Dunia Jangan Tutup Mata