-
Timnas U-22 alami hasil buruk uji coba jelang SEA Games.
-
Indra Sjafri wajib perbaiki pertahanan rapuh dan mental pemain.
-
Penentuan 20 pemain final harus dilakukan secara teliti dan optimal.
Suara.com - Pelatih kepala Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, kini menghadapi tantangan besar untuk membenahi skuadnya menyusul hasil yang belum ideal dalam serangkaian pertandingan uji coba.
Rentetan hasil minor menghampiri skuad Garuda Muda, termasuk dua pertandingan melawan Mali U-22 yang berakhir dengan kekalahan telak 0-3 dan hasil imbang 2-2.
Performa tersebut menambah panjang daftar pertandingan tanpa kemenangan yang dialami oleh tim asuhan Indra Sjafri, mengingat mereka juga gagal meraih hasil positif dalam dua pertemuan melawan India U-22 pada bulan sebelumnya.
Situasi ini menegaskan adanya kebutuhan mendesak untuk melakukan perbaikan dan evaluasi komprehensif pada berbagai sektor tim.
Meskipun terlihat sedikit peningkatan pada laga kedua menghadapi Mali, terdapat dua isu utama yang diidentifikasi sebagai pekerjaan rumah paling krusial sebelum keberangkatan menuju turnamen di Thailand.
Permasalahan paling mencolok dan memerlukan penanganan segera adalah kerapuhan yang terlihat pada lini pertahanan Timnas U-22.
Statistik menunjukkan kelemahan serius di mana tim telah kemasukan total lima gol hanya dari dua pertandingan melawan tim Mali.
Tren kebobolan ini semakin mengkhawatirkan karena tiga gol juga bersarang di gawang Garuda Muda saat beruji coba melawan India U-22.
Hal ini berarti dalam empat laga uji coba terakhir, Timnas U-22 belum sekalipun mencatatkan clean sheet atau tidak kebobolan.
Baca Juga: Tanpa Kemenangan, Mampukah Timnas Indonesia Pertahankan Emas SEA Games?
Koordinasi antar pemain belakang yang belum padu dan hilangnya fokus pada momen-momen genting disinyalir menjadi penyebab utama dari rapuhnya tembok pertahanan.
Penting bagi Garuda Muda untuk segera meningkatkan konsentrasi, memperbaiki positioning saat bertahan, dan mempercepat transisi dari menyerang ke bertahan demi mencapai tingkat kompetitif yang dibutuhkan di SEA Games 2025.
Jika sektor pertahanan tidak diperbaiki dengan cepat dan efektif, kerentanan ini berpotensi besar untuk dimanfaatkan oleh tim-tim lawan.
Kompetisi SEA Games terkenal ketat, dan setiap kesalahan kecil di lini belakang dapat berujung fatal, yang tentu akan mengancam peluang Indonesia untuk mempertahankan medali emas.
Isu penting kedua yang menjadi fokus perbaikan adalah aspek mentalitas dan tingkat kepercayaan diri dari para pemain.
Rangkaian hasil tanpa kemenangan jelas dapat memberikan dampak psikologis yang kurang baik pada moral keseluruhan tim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
Terkini
-
2 Fakta Menarik Setelah Timnas Indonesia U-22 Ditahan Mali
-
Striker Persis Solo Bisa Mentas di Piala Dunia 2026 Usai Negaranya Lolos Bersejarah
-
Terawang Kondisi Timnas Indonesia Jika Dilatih Timur Kapadze, dari Strategi Hingga Iklim Bermain
-
Usai Uji Coba Kontra Mali, Indra Sjafri Siap Tetapkan Skuad SEA Games 2025
-
2 PR Besar Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025: Pertahanan dan Mental Masih Bermasalah
-
Deretan Pemain Muda yang Siap Mencuri Panggung di SEA Games 2025
-
Siapa Gabriel Han Willhoft-King? Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gantung Sepatu Demi Kuliah
-
Ide Gila untuk Timnas Indonesia: Jesus Casas Pelatih, Timur Kapadze Asisten
-
Momen Timnas Indonesia 2 Kali Hajar Curacao, Tim yang Kini Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal Menang di Dua Uji Coba Kontra Mali, Apa Saja PR-nya?