- Curacao mencetak sejarah sebagai negara dengan populasi paling kecil yang pernah lolos ke Piala Dunia
- Banyak negara berpenduduk kecil mampu tampil di Piala Dunia sepanjang sejarah, antara lain Islandia, Tanjung Verde, Trinidad & Tobago
- Lolosnya negara-negara kecil ini menunjukkan bahwa prestasi sepak bola tidak selalu ditentukan oleh besarnya populasi
Suara.com - Demam Piala Dunia 2026 semakin terasa menjelang turnamen yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Di tengah rangkaian kualifikasi yang masih berlangsung, sejarah baru tercipta, Curacao resmi menjadi salah satu negara dengan populasi paling kecil yang pernah lolos ke Piala Dunia.
Sayangnya Indonesia dengan populasi yang mencapai sekitar 286,5 juta jiwa belum juga mampu lolos ke Piala Dunia. Langkah Timnas Indonesia terhenti di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026,
Berdasarkan data dari Transfermarkt dan catatan sejarah, berikut adalah 11 negara dengan jumlah penduduk paling sedikit saat pertama kali lolos ke putaran final Piala Dunia.
11. Jamaika – 1998 (2,6 juta)
Jamaika tampil perdana di Piala Dunia 1998 sebagai salah satu tim paling populer saat itu.
Meski tersingkir di fase grup, kemenangan 2-1 atas Jepang tetap menjadi momen bersejarah. Hingga kini, mereka belum kembali lolos ke turnamen empat tahunan tersebut.
10. Uruguay – 1950 (2,2 juta)
Uruguay adalah negara terkecil yang pernah menjuarai Piala Dunia, yakni pada 1930 dan 1950.
Baca Juga: Sudah Naturalisasi Jor-joran, Timnas Indonesia Malah Ketinggalan Malaysia di Ranking FIFA Teranyar
Dengan populasi sekitar 2,2 juta saat lolos ke 1950, rekor ini tampaknya sulit dipecahkan negara lain.
9. Slovenia – 2002 (2 juta)
Slovenia yang berpenduduk dua juta orang tampil perdana di Piala Dunia 2002, lalu kembali pada 2010. Namun sejak itu, mereka belum bisa menembus putaran final lagi.
8. Uni Emirat Arab – 1990 (1,9 juta)
UEA debut di Piala Dunia 1990 saat populasinya masih 1,9 juta. Meski tak meraih poin, kehadiran mereka menjadi momentum penting sepak bola Timur Tengah.
7. Kuwait – 1982 (1,7 juta)
Berita Terkait
-
Sudah Naturalisasi Jor-joran, Timnas Indonesia Malah Ketinggalan Malaysia di Ranking FIFA Teranyar
-
Timnas Indonesia U-22, SEA Games dan Laga Uji Coba Melawan Mali yang Terkesan Percuma
-
Kontrak Ivar Jenner Tak Diperpanjang FC Utrecht
-
Curhat Pelatih Timnas Mali Frustrasi Hadapi Timnas Indonesia, Basa Basi?
-
Uji Coba Kontra Mali dan Alarm Bahaya dari Ivar Jenner di Balik Penampilan Impresifnya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
Terkini
-
Pencetak Gol Terbanyak Brasil Estevao Willian Kecewa Hasil Imbang Uji Coba Internasional Terakhir
-
Siapa Rayan Rundberg? Pemain Keturunan Madura-Maroko yang Jadi Bidikan PSV
-
Brasil Sulit Tembus Pertahanan Tunisia, Ancelotti Ungkap Tantangan Serius Laga Persahabatan
-
Sudah Naturalisasi Jor-joran, Timnas Indonesia Malah Ketinggalan Malaysia di Ranking FIFA Teranyar
-
Striker 16 Tahun Bertubuh Besar Jadi Rebutan Manchester United dan Dortmund
-
Merendah, Bintang Muda Real Madrid Puji Setinggi Langit Lamine Yamal
-
Dino Zoff Bongkar Penyebab Italia Harus Susah Payah ke Play Off Piala Dunia 2026
-
Kontrak Ivar Jenner Tak Diperpanjang FC Utrecht
-
Eks Kiper MU Duga Cabutnya Pemain Ini Jadi Biang Kerok Keterpurukan Liverpool
-
Conor Gallagher Tegaskan Bahagia di Atletico Madrid, Manchester United Gigit Jari