- Manchester United kalah 0-1 di Old Trafford melawan Everton yang bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-13.
- Kekalahan ini memicu kritik legenda klub, seperti Rooney, mengenai pendekatan permainan dan pola serangan tim.
- Dominasi dan 25 percobaan United gagal berbuah gol karena strategi umpan silang dianggap tidak efektif.
Suara.com - Manchester United menuai hasil mengecewakan setelah tumbang 0-1 dari Everton yang bermain dengan 10 pemain pada laga Premier League di Old Trafford, Senin (24/11/2025) malam waktu setempat.
Kekalahan ini langsung mengundang kritik dari para legenda klub, termasuk Wayne Rooney, yang menilai ada masalah besar dalam pendekatan permainan tim Ruben Amorim.
United datang dengan status favorit, terlebih setelah Everton kehilangan Idrissa Gueye yang diusir pada menit ke-13 akibat tindakan tak terduga, menampar rekan setimnya sendiri, Michael Keane.
Namun keunggulan jumlah pemain justru tidak mampu dimanfaatkan oleh Setan Merah.
Everton membuka keunggulan pada menit ke-29 lewat tembakan spektakuler Kiernan Dewsbury-Hall.
Setelah itu, meski Manchester United mendominasi dan menciptakan 25 percobaan, mereka gagal menghasilkan peluang berbahaya.
Bek United, Matthijs de Ligt, mengakui bahwa strategi timnya tidak efektif, terutama keputusan untuk terus mengirim umpan silang menghadapi lini belakang Everton yang memiliki postur tinggi.
“Mereka punya empat pemain dua meter lebih di belakang, jadi mengandalkan crossing itu sulit,” ujar De Ligt.
“Kami kurang sabar bermain di antara garis.”
Baca Juga: Hasil Premier League: Manchester United Dipermalukan 10 Pemain Everton di Old Trafford
Rooney sependapat dan menyebut pola serangan repetitif United sebagai masalah besar dalam laga ini.
“Mereka memaksakan terlalu banyak umpan silang yang tak perlu. Seharusnya lebih sabar dan menarik Everton keluar dari posisinya,” kritik Rooney dikutip dari Metro.uk
Ia juga menilai Amorim terlambat mengubah pendekatan permainan saat United unggul jumlah pemain.
“Saya ingin melihat perubahan sistem. Dengan keunggulan pemain, memainkan gelandang kreatif tambahan di posisi naturalnya seharusnya bisa membuat perbedaan.”
Tak hanya itu, eks pemain dan pundit Gary Neville juga menyoroti peran Luke Shaw dan Leny Yoro yang mencoba naik sebagai gelandang tambahan, namun dinilai tidak memberikan dampak berarti.
“Shaw hanya berjalan, bukan berlari menekan. Itu tidak cukup,” ujar Neville.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Main Full, Jay Idzes Gagal Selamatkan Sassuolo dari Kekalahan
-
Colek Erick Thohir, 4 Klub Ini Sukses Dilatih Giovanni van Bronckhorst
-
PSSI Banyak Maunya, Calon Pelatih Timnas Indonesia Dilarang Kaget
-
Kabar Duka, Sosok Penemu Lionel Messi Tutup Usia
-
Alarm Bahaya Menyala Lagi di Old Trafford, Ruben Amorim: Saya Takut Musim Lalu Terulang
-
Gaji Jumbo Giovanni van Bronckhorst Jika Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Idrissa Gueye Minta Maaf Usai Tampar Michael Keane, Davis Moyes Malah Provokasi
-
Jembatani Student-Athlete ke Ranah Profesional, Campus League Jakarta 2025 Resmi Bergulir
-
Manchester United Dibuat Malu Everton, Gary Neville Hajar Luke Shaw
-
Waduh, Antony Dapat Kartu Merah karena Salto Wajah Pemain Girona