Bola / Bola Indonesia
Rabu, 26 November 2025 | 15:18 WIB
Rafael Struick Akui Tak Sejalan dengan PSSI Jelang SEA Games 2025. [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc]
Baca 10 detik
  • Rafael Struick, penyerang Timnas U-22, menargetkan medali emas SEA Games 2025, berbeda dengan target perak PSSI.
  • Struick termotivasi oleh euforia arak-arakan peraih emas 2023 yang ia saksikan melalui media sosial.
  • Skuad Garuda Muda, di bawah Indra Sjafri, akan berangkat ke Thailand pada Kamis (27/11/2025) setelah persiapan matang.

Suara.com - PSSI boleh saja mematok target medali perak, tapi bagi Rafael Struick, itu tidak cukup.

Sang penyerang Timnas Indonesia U-22 secara terbuka mengakui bahwa ambisi pribadinya tidak sejalan dengan target yang ditetapkan federasi untuk SEA Games 2025 di Thailand.

Sebagai pemain yang besar di Eropa, Struick awalnya mengaku heran dengan pamor luar biasa SEA Games di kawasan Asia Tenggara.

Namun, keheranannya memuncak saat mengetahui PSSI 'hanya' menargetkan perak, padahal Indonesia datang dengan status juara bertahan peraih medali emas.

"Targetnya (dari PSSI) memang perak, tapi saya ingin emas," kata Rafael Struick, dikutip dari kanal YouTube, Sport77, Rabu (26/11/2025).

Bagi Struick, targetnya hanya satu: mengulang kembali sejarah yang diukir angkatan Rizky Ridho pada 2023 lalu.

Ambisinya ini ternyata bukan tanpa alasan. Ia mengaku termotivasi oleh sebuah momen magis yang hanya bisa ia saksikan dari jauh melalui layar media sosial.

"Saya ingat itu, saya lihat ketika mereka kembali ke Jakarta jalanan menggila, mereka naik bus dan jalanan penuh," kenangnya.

Momen arak-arakan kontingen itulah yang membakar semangatnya.

Baca Juga: Exco PSSI Kairul Anwar Maju Pemilihan Ketua Asprov PSSI Jateng, Duel vs Yoyok Sukawi?

Ia ingin merasakan sendiri euforia menjadi pahlawan bagi bangsa.

"Target saya adalah medali emas, itulah tujuan kita datang dan tujuan kita main," tegasnya.

Meski awalnya tak terlalu paham dengan gengsi SEA Games, Struick kini siap tempur.

Ia mengaku persiapan tim di bawah arahan Indra Sjafri berjalan matang, termasuk setelah menjalani pemusatan latihan dan dua laga uji coba internasional melawan India dan Mali.

Ia bahkan secara khusus memuji gaya kepelatihan Indra Sjafri yang memberinya ruang untuk berekspresi di lapangan.

"Saya pikir dengan pelatih ini juga dia memberi saya beberapa kebebasan dan saya pikir saya membutuhkan itu dan saya bisa bermain lebih baik," katanya.

Load More