- Indra Sjafri memimpin TC tahap akhir di Jakarta untuk seleksi 23 pemain Timnas U-22 jelang SEA Games 2025.
- Keputusan sulit harus diambil untuk mencoret delapan pemain dari total 31 pemain yang mengikuti pemusatan latihan.
- Pengumuman skuad 23 pemain harus segera dilakukan agar tim dapat memantau peta kekuatan tim rival utama.
Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengakui skuad Garuda tengah memasuki fase krusial jelang SEA Games 2025 di Thailand yang akan berlangsung pada 3–18 Desember 2025.
Skuad Merah Putih harus segera dirampingkan menjadi 23 pemain yang dianggap terbaik, dan proses seleksi tersebut diakuinya tidak berjalan mudah.
Saat ini, Indra memimpin pemusatan latihan (training camp) di Jakarta sebagai tahap akhir persiapan.
Jumlah pemain yang mengikuti TC terus berubah karena beberapa nama telah kembali ke klub masing-masing setelah agenda FIFA Matchday pada 10–18 November 2025 berakhir.
Untuk memenuhi batas regulasi, Indra mengonfirmasi bahwa delapan pemain harus dicoret dari daftar sementara.
Seleksi dilakukan dengan cermat sambil terus menganalisis kekuatan para pesaing utama seperti Thailand U-22 dan Vietnam U-22.
“Alhamdulillah, semua yang kami rencanakan, termasuk soal pemain, berjalan lancar. Tidak ada isu yang perlu kami khawatirkan,” kata Indra Sjafri di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (27/11/2025).
“Mungkin dalam satu hingga dua hari ini, tim pelatih harus menetapkan 23 pemain untuk kemudian ditetapkan dan diumumkan oleh PSSI.”
Indra juga menegaskan pentingnya waktu pengumuman skuad untuk memantau peta kekuatan para rival.
Baca Juga: Kamboja Dikabarkan Mundur dari 8 Cabor SEA Games 2025, Judo hingga Sepak Bola
“Saya juga meminta PSSI memperhatikan waktu pengumumannya karena penting bagi kami melihat apakah Thailand U-22, Vietnam U-22, atau tim lain sudah mengumumkan skuadnya,” ujarnya.
Total, ada 31 pemain yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan.
Namun, aturan hanya memperbolehkan membawa 23 nama ke turnamen, sehingga keputusan pencoretan menjadi tantangan besar.
“Tidak mudah memang menyusutkan pemain dari 31 menjadi 23. Ada delapan pemain yang harus kami pulangkan ke klub karena aturannya hanya memperbolehkan 23 pemain,” tutur pelatih berusia 61 tahun tersebut.
Dari 23 pemain yang direncanakan, empat di antaranya merupakan pemain luar negeri: Marselino Ferdinand, Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Kapan Pengumuman Pelatih Timnas Indonesia Baru?
-
Pernah Dicoret, Hokky Caraka Bertekad Ulang Kejayaan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Kembali ke Malaysia, Ong Kim Swee Resmi Berpisah dengan Persik Kediri
-
Steven Gerrard Bilang Liverpool Belum Krisis Meski Kalah9Kali dari12Laga
-
Efek Domino Van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia, PSIM Yogyakarta Bisa Rugi!
-
Kecewa dengan Pemain Pengganti, Bojan Hodak Isyaratkan Melepas Beberapa Pemainnya
-
Sosok Calon Pelatih Timnas Indonesia Makin Terkuak, Ordal PSSI Akui Ada Kandidat dari Belanda
-
Tak Dilirik Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Masuk Kandidat Pelatih Klub Malaysia
-
Pengumuman Pelatih Baru Timnas Indonesia Tinggal Menunggu Waktu, Hasil Wawancara Segera Diputuskan
-
Calvin Verdonk Tertimpa Nasib Sial Lagi, Menghilang di Laga Hidup-Mati Lille vs Dinamo Zagreb