Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 28 November 2025 | 17:18 WIB
Klub Malaysia Terengganu FC 'Sungkem' ke Persija, Akui Ingin Curi Ilmu dari Macan Kemayoran. [Dok. IG Terengganu FC]
Baca 10 detik
  • Klub Liga Super Malaysia, Terengganu FC, menjalin MoU dengan Persija Jakarta pada HUT ke-97 Persija.
  • Terengganu FC secara terbuka ingin menimba ilmu dari Persija yang dianggap memiliki pengalaman lebih banyak.
  • Kolaborasi ini mencakup pertukaran pemain, pelatih, dan kerjasama komersial serta jembatan transfer pemain.

Suara.com - Di tengah rivalitas panas sepak bola Indonesia dan Malaysia, sebuah pemandangan langka dan mengejutkan tersaji di Jakarta.

Klub papan atas Liga Super Malaysia, Terengganu FC, seolah 'sungkem' dan secara terbuka mengakui ingin mencuri ilmu dari Persija Jakarta.

Momen bersejarah ini terjadi saat kedua klub resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama di Kantor Persija, Jumat, bertepatan dengan hari jadi Macan Kemayoran yang ke-97.

CEO Terengganu FC, Tuan Sheikh Farouk, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya bisa berkolaborasi dengan klub yang ia sebut "ternama".

Bukan tanpa alasan, Farouk melihat Persija, yang usianya jauh lebih tua (97 tahun) dibandingkan Terengganu (akan 70 tahun depan), sebagai kakak seperguruan yang memiliki banyak pengalaman untuk dipelajari.

“Kami bangga dapat menjalin hubungan strategis bersama klub ternama seperti Persija. Lebih istimewa karena dilakukan bertepatan dengan ulang tahun Persija ke-97,” kata Farouk.

Ia bahkan berharap para pemain mudanya suatu saat nanti bisa dikirim untuk "belajar" di Persija.

"Pemain muda kami suatu hari bisa datang dan belajar di Persija," ungkapnya.

Kerja sama ini sendiri mencakup berbagai aspek. Dari sisi teknis, akan ada program pertukaran pemain dan pelatih, coaching clinic, hingga laga persahabatan.

Baca Juga: Beban Ultah, Persija Jakarta Bakal Mati-matian Kalahkan PSIM Yogyakarta

Sementara dari sisi komersial, kedua klub akan berkolaborasi dalam penjualan jersi dan merchandise.

Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menyambut antusiasme ini sebagai langkah awal untuk membangun ekosistem sepak bola yang lebih progresif di Asia Tenggara.

“Lewat kerja sama ini, kami ingin mengembangkan berbagai aspek agar kedua tim bisa mencapai level yang lebih tinggi,” kata Prapanca.

Lebih dari sekadar hubungan antar klub, sinergi ini juga diharapkan bisa menjadi jembatan transfer pemain antara kedua negara.

"Dengan adanya MoU ini kami berharap bisa membuka jembatan antara kedua belah tim di mana pemain asal Indonesia ingin ke Malaysia, ke Terengganu," pungkas Farouk.

Load More