Bola / Bola Dunia
Kamis, 04 Desember 2025 | 16:58 WIB
Panitia pelaksana SEA Games 2025 Thailand, THAISOC, akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait insiden absennya lagu kebangsaan dalam laga Vietnam vs Laos. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Panitia SEA Games 2025 Thailand (THAISOC) meminta maaf atas absennya lagu kebangsaan pada laga Vietnam versus Laos di Stadion Rajamangala.
  • Insiden tersebut dipastikan THAISOC murni disebabkan oleh gangguan teknis pada sistem suara stadion, bukan masalah hak cipta.
  • Sebelumnya, THAISOC juga dikritik karena kesalahan pengibaran bendera negara dalam beberapa pertandingan futsal putri.

Suara.com - Panitia pelaksana SEA Games 2025 Thailand, THAISOC, akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait insiden absennya lagu kebangsaan dalam laga Vietnam vs Laos.

Mereka menyampaikan permohonan maaf sekaligus menegaskan bahwa kejadian tersebut sama sekali tidak terkait dengan masalah hak cipta.

Pertandingan pembuka sepak bola SEA Games 2025 di Stadion Rajamangala, Rabu (3/12/2025), berubah menjadi canggung ketika kedua tim bersiap menyanyikan lagu persahabatan masing-masing tanpa iringan musik apa pun.

Saat pemain Vietnam dan Laos sudah berdiri tegap di lapangan, sistem suara tak mulai memutar musik yang seharusnya mengiringi prosesi tersebut.

Karena masalah itu tidak kunjung terselesaikan, panitia memutuskan untuk melanjutkan upacara tanpa musik.

Para pemain pun terpaksa menyanyikan lagu kebangsaan secara langsung tanpa latar suara, memunculkan situasi yang membuat penonton dan pejabat kebingunan.

Rumor yang kemudian beredar bahwa ketidakhadiran musik tersebut disebabkan oleh persoalan hak cipta. Namun dugaan itu langsung ditepis Otoritas Olahraga Thailand (SAT).

Mereka memastikan kejadian ini murni akibat gangguan teknis dan bukan karena mengambil hak penggunaan lagu kebangsaan.

"Otoritas Olahraga Thailand (SAT) baru-baru ini mengklarifikasi bahwa masalah tersebut tidak disebabkan oleh niat hak cipta pada lagu kebangsaan," tulis salah satu media Thailand, Siam Sport.

Baca Juga: Herry IP Tak Gentar Indonesia Turunkan Sabar/Reza di Ganda Putra SEA Games 2025

"Melainkan oleh kegagalan fungsi pada sistem suara stadion, karena tidak ada musik yang diputar saat itu, meskipun sistem telah diuji dua hari sebelumnya dan ditemukan berfungsi normal," lanjut laporan tersebut.

Gubernur SAT, Dr. Kongsak Yodmanee, mengonfirmasi bahwa ia telah menerima laporan lengkap mengenai kejadian itu. Ia bahkan turun langsung ke Stadion Nasional Rajamangala untuk menangani permasalahan tersebut.

“Kegagalan memainkan lagu kebangsaan bukan karena masalah hak cipta, melainkan karena kegagalan sistem suara,” tegas Kongsak.

“Kami akan mempercepat perbaikan agar para peserta di masa mendatang dapat memainkan lagu kebangsaan seperti biasa,” ujarnya.

Insiden ini menjadi perhatian luas, terutama karena bukan pertama kalinya panitia membuat kesalahan dalam gelaran SEA Games 2025.

Sebelumnya, THAISOC juga menuai kritik setelah salah mengibarkan bendera negara. Dalam jadwal pertandingan futsal putri, Timnas Futsal Thailand malah disertai bendera Vietnam, sementara Timnas Futsal Indonesia dipasangkan dengan bendera Laos.

Load More