- Panitia SEA Games 2025 Thailand (THAISOC) meminta maaf atas absennya lagu kebangsaan pada laga Vietnam versus Laos di Stadion Rajamangala.
- Insiden tersebut dipastikan THAISOC murni disebabkan oleh gangguan teknis pada sistem suara stadion, bukan masalah hak cipta.
- Sebelumnya, THAISOC juga dikritik karena kesalahan pengibaran bendera negara dalam beberapa pertandingan futsal putri.
Suara.com - Panitia pelaksana SEA Games 2025 Thailand, THAISOC, akhirnya memberikan penjelasan resmi terkait insiden absennya lagu kebangsaan dalam laga Vietnam vs Laos.
Mereka menyampaikan permohonan maaf sekaligus menegaskan bahwa kejadian tersebut sama sekali tidak terkait dengan masalah hak cipta.
Pertandingan pembuka sepak bola SEA Games 2025 di Stadion Rajamangala, Rabu (3/12/2025), berubah menjadi canggung ketika kedua tim bersiap menyanyikan lagu persahabatan masing-masing tanpa iringan musik apa pun.
Saat pemain Vietnam dan Laos sudah berdiri tegap di lapangan, sistem suara tak mulai memutar musik yang seharusnya mengiringi prosesi tersebut.
Karena masalah itu tidak kunjung terselesaikan, panitia memutuskan untuk melanjutkan upacara tanpa musik.
Para pemain pun terpaksa menyanyikan lagu kebangsaan secara langsung tanpa latar suara, memunculkan situasi yang membuat penonton dan pejabat kebingunan.
Rumor yang kemudian beredar bahwa ketidakhadiran musik tersebut disebabkan oleh persoalan hak cipta. Namun dugaan itu langsung ditepis Otoritas Olahraga Thailand (SAT).
Mereka memastikan kejadian ini murni akibat gangguan teknis dan bukan karena mengambil hak penggunaan lagu kebangsaan.
"Otoritas Olahraga Thailand (SAT) baru-baru ini mengklarifikasi bahwa masalah tersebut tidak disebabkan oleh niat hak cipta pada lagu kebangsaan," tulis salah satu media Thailand, Siam Sport.
Baca Juga: Herry IP Tak Gentar Indonesia Turunkan Sabar/Reza di Ganda Putra SEA Games 2025
"Melainkan oleh kegagalan fungsi pada sistem suara stadion, karena tidak ada musik yang diputar saat itu, meskipun sistem telah diuji dua hari sebelumnya dan ditemukan berfungsi normal," lanjut laporan tersebut.
Gubernur SAT, Dr. Kongsak Yodmanee, mengonfirmasi bahwa ia telah menerima laporan lengkap mengenai kejadian itu. Ia bahkan turun langsung ke Stadion Nasional Rajamangala untuk menangani permasalahan tersebut.
“Kegagalan memainkan lagu kebangsaan bukan karena masalah hak cipta, melainkan karena kegagalan sistem suara,” tegas Kongsak.
“Kami akan mempercepat perbaikan agar para peserta di masa mendatang dapat memainkan lagu kebangsaan seperti biasa,” ujarnya.
Insiden ini menjadi perhatian luas, terutama karena bukan pertama kalinya panitia membuat kesalahan dalam gelaran SEA Games 2025.
Sebelumnya, THAISOC juga menuai kritik setelah salah mengibarkan bendera negara. Dalam jadwal pertandingan futsal putri, Timnas Futsal Thailand malah disertai bendera Vietnam, sementara Timnas Futsal Indonesia dipasangkan dengan bendera Laos.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
Terkini
-
BREAKING NEWS! Torres Resmi Jadi Pelatih Persik Kediri
-
Jalan Terjal Jay Idzes Menuju AC Milan, Bersaing dengan Bek Liverpool dan Legenda Real Madrid
-
Donald Trump-Gianni Infantino Makin Akrab, Netralitas FIFA Jelang Piala Dunia 2026 Dipertanyakan?
-
Alasan AC Milan Bidik Jay Idzes di Bursa Transfer Paruh Musim
-
Marselino Ferdinan Absen, Wonderkid Persik Rifqi Ray Diharapkan Bisa Unjuk Gigi
-
Hari Pertama Cabor Sepak Bola SEA Games 2025 Kacau Balau, Panitia Dinilai Belum Siap
-
Absennya Marselino Ferdinan di SEA Games Jadi Sorotan Tajam Media Vietnam
-
Uston Nawawi Waspadai Tren Positif PSM Makassar, Persebaya Fokus Akhiri Paceklik Kemenangan
-
Rapor Pemain Keturunan Indonesia Pasca Leeds United Lumat Chelsea
-
Diminati AC Milan, Berapa Harga Jay Idzes?