Bola / Bola Indonesia
Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:24 WIB
Bobotoh (Suara.com)
Baca 10 detik
  • Bobotoh Sutiana (55) meninggal di GBLA usai laga PERSIB.

  • Penyebabnya serangan jantung saat menyaksikan kemenangan PERSIB 3-1.

  • Manajemen PERSIB dampingi dan sampaikan duka cita mendalam.

Suara.com - Euforia yang melingkupi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) seketika berubah menjadi suasana duka pada Jumat, 5 Desember 2025.

Ribuan Bobotoh yang baru saja merayakan kemenangan impresif PERSIB Bandung atas Borneo FC dengan skor akhir 3-1 dikejutkan oleh insiden tragis.

Seorang suporter setia Maung Bandung, Sutiana, yang berusia 55 tahun, dilaporkan tutup usia saat berada di tribun stadion.

Bapak Sutiana, yang menyaksikan laga sengit tersebut dari area VIP Barat Selatan, mengalami kondisi kritis yang disebabkan oleh serangan jantung mendadak.

Upaya pertolongan pertama dengan sigap langsung diberikan oleh tim medis yang bertugas di lokasi kejadian.

Setelah mendapatkan penanganan awal di Stadion GBLA, korban segera dievakuasi untuk menerima perawatan medis yang lebih intensif.

Proses evakuasi darurat dilakukan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung yang berlokasi di Ujungberung.

Pihak manajemen PT PERSIB Bandung Bermartabat menunjukkan kepedulian yang mendalam dengan langsung mendampingi proses penanganan ini.

Adhitia Putra Herawan, selaku Deputy CEO, bersama dengan Adhi Pratama, Head of Communication, turut hadir di RSUD Kota Bandung.

Baca Juga: Fabio Lefundes Tegaskan Borneo FC Tak Gentar Hadapi Persib Bandung di GBLA

Kehadiran perwakilan klub ini untuk memastikan Bobotoh yang sedang dalam kondisi darurat mendapatkan penanganan terbaik yang tersedia.

Namun, takdir berkata lain, dan Bobotoh Sutiana akhirnya dinyatakan meninggal dunia meskipun telah mendapatkan pertolongan.

Mewakili seluruh keluarga besar klub sepak bola PERSIB, Adhitia Putra Herawan menyampaikan rasa dukacita yang paling dalam.

Pihak klub dan manajemen menyampaikan belasungkawa resmi atas kehilangan suporter saat berada di stadion kebanggaan mereka.

Adhit juga menuturkan doa terbaik bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkan agar diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Ia menegaskan rasa solidaritas dan kesedihan yang dirasakan oleh seluruh elemen tim atas insiden yang terjadi pasca pertandingan.

Load More