- Kekalahan Arsenal dari Aston Villa membuat jarak poin dengan Manchester City menyisakan dua poin saja di Premier League.
- Pep Guardiola menilai Arsenal tetap konsisten dan diprediksi tidak akan banyak kehilangan poin sisa musim ini.
- Guardiola menekankan konsistensi performa sepanjang pertandingan adalah kunci City untuk terus bersaing memperebutkan gelar juara.
Suara.com - Pep Guardiola buka suara perihal persaingan gelar Premier League musim ini setelah kekalahan Arsenal 1-2 dari Aston Villa di Villa Park.
Kekalahan dari Villa membuat jarak Manchester City dengan Arsenal hanya terpaut dua poin saja. Namun buat Guardiola itu tidak menguntungkan anak asuhnya.
Arsenal sebelumnya mencatatkan 18 laga tanpa kekalahan di Premier League sebelum dihentikan Villa.
Kekalahan itu memberi angin segar bagi Manchester City, yang pada saat bersamaan menang meyakinkan 3-0 atas Sunderland di Etihad Stadium.
Menurut pelatih asal Spanyol itu, Arsenal tetap berada pada level permainan yang tinggi dan diyakini tidak akan sering kehilangan poin di sisa musim.
“Lebih bagus tentu saja jika jarak ke puncak semakin dekat,” ujar Guardiola seusai pertandingan dilansir dari Metro.uk
“Tapi berdasarkan pengalaman saya memenangi Premier League, kuncinya adalah konsistensi.”
Guardiola menekankan bahwa yang terpenting bukanlah selisih poin hari ini, melainkan bagaimana timnya menjaga performa sepanjang musim.
Ia mengingatkan para pemain bahwa Arsenal sudah menunjukkan stabilitas luar biasa di bawah Mikel Arteta.
Baca Juga: Rekor Nirkalah Arsenal Terhenti, Mikel Arteta Beberkan Penyebab Kekalahan di Markas Aston Villa
“Arsenal mungkin kehilangan poin hari ini, tetapi saya punya feeling mereka tidak akan kehilangan banyak poin setelah ini,” tegasnya.
Mantan pelatih Barcelona itu juga menyoroti penampilan City saat mengalahkan Sunderland.
Menurutnya, kemenangan telak itu merupakan salah satu performa terbaik The Citizens musim ini, tetapi konsistensi masih menjadi tantangan terbesar.
“Kami tampil sangat baik selama 95 menit. Tapi di banyak pertandingan sebelumnya, kami hanya bagus di babak kedua atau hanya sebagian laga. Kami belum konsisten sepanjang 90 menit,” katanya.
Guardiola menegaskan bahwa dalam persaingan ketat memperebutkan titel, kualitas permainan jauh lebih penting daripada sekadar keberuntungan atau momen sesaat.
“Jika ingin tetap berada di jalur juara, Anda harus menang lagi dan lagi. Menang itu datang dari performa, bukan keberuntungan,” lanjutnya.
Berita Terkait
-
Rekor Nirkalah Arsenal Terhenti, Mikel Arteta Beberkan Penyebab Kekalahan di Markas Aston Villa
-
Manchester City Bantai Sunderland 3-0, Kini Selisih Dua Poin Saja dengan Arsenal
-
Roy Keane Sebut Arsenal Sudah Kunci Gelar Liga Inggris, Mikel Arteta Membumi
-
Pep Guardiola Yakin Inggris Juara Piala Dunia 2026, Asal Tuchel Lakukan Ini
-
Badai Cedera Hantam Arsenal, Mikel Arteta Main Rahasia Jelang Kontra Aston Villa
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Usai Hajar Myanmar, Pelatih Filipina Kirim Peringatan Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
Cuma Penghangat Bangku Cadangan Saat Liverpool Ditahan Imbang Leeds United, Mohamed Salah Murka
-
Rekor Nirkalah Arsenal Terhenti, Mikel Arteta Beberkan Penyebab Kekalahan di Markas Aston Villa
-
Piala Dunia 2026: Enggan Meremehkan, Carlo Ancelotti Anggap Semua Lawan di Grup C Kuat
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
-
Thomas Tuchel Targetkan Inggris Juara Grup L Piala Dunia 2026
-
Thom Haye Siap Dilatih Siapa Saja, Tunggu Keputusan Resmi PSSI soal Pelatih Baru
-
Lionel Messi Persembahkan Trofi Pertama untuk Inter Miami, Kalahkan Klub Thomas Muller di Final
-
Bantai VfB Stuttgart 5-0, Bayern Munich Kini Unggul 8 Poin dari Peringkat Kedua Klasemen
-
Barcelona Susah Payah Kalahkan Real Betis 5-3, Tetap Bercokol di Puncak Klasemen