Bola / Bola Indonesia
Senin, 08 Desember 2025 | 05:45 WIB
Timnas Indonesia U-22 mendapat ujian berat jelang pertemuan dengan Filipina U-22 di SEA Games 2025. (Instagram/@pmnft_official)
Baca 10 detik
  • Filipina U-22 mengalahkan Myanmar U-22 dua gol tanpa balas di Chiang Mai, mengancam Indonesia U-22.
  • Filipina menunjukkan permainan disiplin, organisasi rapi, dan transisi cepat, dipuji Toni Ho.
  • Kehadiran pemain dari klub Eropa, seperti Isaiah Alakiu, meningkatkan kualitas dan struktur tim mereka.

Suara.com - Timnas Indonesia U-22 mendapat ujian berat jelang pertemuan dengan Filipina U-22 di SEA Games 2025.

Filipina tampil mengejutkan pada laga pembuka Grup C dan langsung mengirim peringatan kepada para rival.

Kemenangan 2-0 atas Myanmar U-22 menunjukkan bahwa mereka bukan tim yang bisa diremehkan.

The Young Azkals tampil percaya diri dan disiplin saat bermain di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai.

Organisasi permainan mereka rapi sejak menit awal dan nyaris tak memberi ruang bagi Myanmar.

Pemain Filipina U-22, Alex Monis berselebrasi setelah membobol gawang Myanmar di SEA Games 2025 (dok. PFF)

Dua gol lahir lewat Alex Monis dan bunuh diri Latt Wai Phone, mempertegas dominasi Filipina.

Cara mereka mengontrol ritme pertandingan menjadi perhatian para pengamat.

Toni Ho bahkan menyebut permainan Filipina U-22 hampir tanpa cela.

Menurutnya, ketenangan dan struktur permainan mereka menjadi kunci kemenangan.

Baca Juga: Usai Hajar Myanmar, Pelatih Filipina Kirim Peringatan Keras untuk Timnas Indonesia U-22

Ia juga memuji transisi cepat yang dilakukan pasukan muda Filipina.

Beberapa kali mereka melancarkan serangan balik dengan umpan akurat dan keputusan yang matang.

Kecepatan pemain Filipina U-22 dinilai meningkat tajam dibanding Piala AFF U-23.

Kekompakan juga menjadi faktor penting di balik performa impresif tersebut.

Banyak pemain sudah berkumpul lama sehingga chemistry mereka terbentuk kuat.

Passing dan kontrol bola mereka terlihat jauh lebih stabil dan efektif.

Load More