Bola / Liga Inggris
Rabu, 10 Desember 2025 | 22:49 WIB
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, membuat pernyataan mengejutkan sekaligus sindiran. Ferdinand menyarankan mantan klubnya itu membuat tawaran merekrut Mohamed Salah. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Rio Ferdinand menyarankan Manchester United mengajukan tawaran untuk merekrut Mohamed Salah sebagai sindiran atas kekacauan internal Liverpool.
  • Ferdinand meyakini hubungan Salah dan manajer Slot telah memburuk karena Salah merasa ada agenda tersembunyi terhadap dirinya.
  • Dean Saunders mempertanyakan pilihan Slot mengutamakan Gakpo serta Wirtz daripada Salah yang dianggap kehilangan sentuhan terbaiknya.

Suara.com - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, membuat pernyataan mengejutkan sekaligus sindiran.

Ferdinand menyarankan mantan klubnya itu membuat tawaran merekrut Mohamed Salah.

Saran itu bukan hal serius, namun lebih sindiran Rio Ferdinand menyikapi atas kekacauan internal The Reds.

"Tidak mungkin juga Salah pergi ke Manchester United," ucap Ferdinand di Youtube miliknya.

"Tapi saya tetap akan membuat tawaran. tu bakal luar biasa. Sebuah lelucon besar.”

Ferdinand menegaskan, meskipun ia yakin Salah tidak punya karakter seperti Rooney atau Tevez yang berani bermain untuk klub rival, situasi antara Salah dan Slot sudah telanjur meruncing.

“Saya pikir ini sudah terlalu jauh. Salah jelas merasa manajer punya agenda tersembunyi terhadapnya,” ujar Ferdinand.

Di sisi lain, mantan striker Liverpool, Dean Saunders, mempertanyakan keputusan Slot yang lebih memilih Cody Gakpo dan Florian Wirtz ketimbang Salah dalam beberapa pekan terakhir.

Ia menilai performa lini depan The Reds menurun drastis ketika Salah tidak bermain.

Baca Juga: Liverpool Tak Jadi Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Batal Latih Timnas Indonesia?

“Apakah Gakpo lebih baik dari Salah? Apakah Wirtz tampil lebih baik dari Salah?” kata Saunders.

“Tiga bulan lalu, saya bilang Salah pemain terbaik dunia. Tapi sekarang dia kehilangan Trent Alexander-Arnold dan umpannya yang begitu mematikan.”

Menurut Saunders, masalah utama Liverpool kini adalah kurangnya kerja keras kolektif dari lini depan. Ia bahkan mengingatkan Wirtz agar tidak merasa bisa bermain santai.

“Di Liverpool, tidak ada yang boleh malas. Kalau tidak mau kerja keras, main saja di klub lain,” tegasnya.

Dengan rumor transfer Januari semakin panas, masa depan Salah kini menjadi tanda tanya besar.

Apakah ia akan bertahan dan memperbaiki hubungannya dengan Slot? Atau justru pergi, sebagaimana dugaan banyak pihak?

Load More