-
Johnny Heitinga menolak tawaran melatih Timnas Indonesia.
-
Heitinga resmi jadi Pelatih Kepala Ajax dengan kontrak dua tahun.
-
Mantan bek Belanda ini punya darah keturunan Maluku, Indonesia.
Pria bernama lengkap John Gijsbert Alan Heitinga, lahir di Alphen aan den Rijn, Belanda, pada 15 November 1983, dan memiliki koneksi darah Maluku, Indonesia.
Per 1 Juni 2025, usianya telah mencapai 41 tahun, menjadikannya produk murni dari sistem pembinaan pemain muda Ajax Amsterdam.
Heitinga menjalani debut seniornya di Ajax pada 2001, ketika ia masih berusia 17 tahun, dan segera diakui sebagai salah satu bek muda paling potensial di Eropa.
Posisi yang mampu diisinya di lini pertahanan sangat fleksibel, mulai dari bek kanan, bek tengah, hingga bek kiri.
Setelah menjelajahi berbagai klub elite Eropa, ia sempat kembali memperkuat Ajax sebelum akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain.
Di tingkat internasional, ia membukukan 87 caps dan menyarangkan 7 gol untuk tim nasional Belanda.
Ia menjadi bagian dari tim Oranye di dua Piala Dunia (2006 dan 2010) serta tiga Kejuaraan Eropa UEFA (2004, 2008, dan 2012).
Setelah gantung sepatu, Heitinga kembali ke Ajax dan mengambil peran sebagai pelatih di tim junior.
Pada tahun 2023, ia juga sempat menjabat sebagai pelatih sementara tim utama Ajax.
Baca Juga: PSSI Soal Timnas Indonesia U-22 Hancur di Laga Perdana SEA Games 2025: Kita Pelakunya...
Sebelum penunjukan resminya di Ajax, pengalaman kepelatihannya meliputi peran sebagai asisten pelatih di West Ham United dan juga di Liverpool.
Posisi sebagai asisten di klub-klub besar Liga Inggris ini dinilai telah memperkaya pandangan dan kemampuan taktisnya dalam melatih.
Heitinga secara resmi menandatangani kontrak sebagai Pelatih Kepala Ajax pada 31 Mei 2025, dengan durasi kesepakatan selama dua tahun.
Ia dikenal memiliki preferensi formasi 4-3-3 Defending, dan rata-rata masa tugasnya sebagai juru taktik tim adalah 1,27 tahun.
Fokusnya kini tertuju penuh pada tantangan yang menanti untuk memimpin kembali kejayaan klub yang membesarkan namanya.
Dengan rekam jejak yang solid sebagai pemain dan pengalaman kepelatihan yang terus berkembang, Ajax berharap banyak di bawah arahan putra daerah ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025