Bola / Liga Inggris
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:04 WIB
Winger Ukraina, Mykhailo Mudryk tersandung masalah hukum setelah mendapat larangan mengemudi kaca mobil. [Instagram Mykhailo Mudryk]
Baca 10 detik
  • Mykhailo Mudryk dilarang mengemudi 12 bulan, denda £199, dan kerja komunitas 60 jam di Uxbridge.
  • Insiden terjadi di Chiswick ketika polisi menghentikan BMW Mudryk karena kaca film terlalu gelap dan melanggar skors.
  • Ia juga terbukti mengemudi tanpa SIM sah serta asuransi, memperparah masalah doping sebelumnya.

Suara.com - Winger Ukraina, Mykhailo Mudryk tersandung masalah hukum setelah mendapat larangan mengemudi kaca mobil.

Pemain berusia 24 tahun itu kedapatan mengendarai BMW M8 senilai £140.000 dengan kaca film berbahaya, padahal ia masih dalam masa diskors dari aktivitas mengemudi.

Insiden itu terjadi di Chiswick, London Barat, beberapa waktu lalu. Polisi yang sedang berpatroli mencurigai mobil bernomor Ukraina tersebut dan meminta Mudryk menepi.

Setelah diperiksa, petugas mendapati bahwa sang pemain masih menjalani hukuman enam bulan larangan mengemudi yang dijatuhkan pada Agustus lalu akibat serangkaian pelanggaran kecepatan.

Tak hanya itu, Mudryk juga tidak memiliki SIM yang sah maupun asuransi kendaraan.

Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan kaca depan dan samping mobilnya hanya meneruskan sekitar 10 persen cahaya, jauh di bawah batas legal yang membuat kendaraan tersebut dinilai berbahaya.

Situasi ini makin memperburuk kondisi Mudryk, yang sebelumnya sudah diguncang skorsing sepak bola akibat gagal tes doping.

Ia kini sama sekali tidak dapat berlatih bersama Chelsea maupun memasuki fasilitas klub di Cobham.

Di persidangan yang berlangsung di Uxbridge Magistrates’ Court, Mudryk hadir dengan setelan serba hitam dan mengakui seluruh dakwaan, mengemudi saat diskors, mengemudi tanpa asuransi, serta menggunakan kendaraan dalam kondisi membahayakan.

Baca Juga: Paul Scholes Sentil Arsenal, Gak Bisa Menang Lagi Lupakan Mimpi Jadi Juara

Ia mengaku merasa terpaksa menyetir sendiri karena sopir pribadinya berhalangan mengantar ke latihan.

Pihak pembela, Daniel Higgins, menjelaskan bahwa kliennya menjalani tahun yang sangat sulit sehingga tidak berpikir jernih.

Ia menyebut tekanan publik dan kondisi psikologis Mudryk turut memengaruhi keputusannya.

“Ia tidak mudah bepergian dengan transportasi umum karena statusnya sebagai figur publik,” ujarnya.

Jaksa, Ashleigh Ettienne, memaparkan kronologi kejadian yang menunjukkan Mudryk sebenarnya sadar sedang melanggar aturan.

Setelah diminta berhenti oleh polisi, pemeriksaan lanjutan mengonfirmasi bahwa kendaraan tersebut tidak memenuhi standar keamanan.

Load More