Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 12 Desember 2025 | 09:10 WIB
Tiga pemain Timnas Indonesia U-22 yang bisa jadi kunci tumbangkan Myanmar. (dok. ANTARA Foto)
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Myanmar dalam laga penentuan Grup C SEA Games 2025 pada Jumat, 12 Desember 2025.
  • Ivar Jenner diprediksi menjadi motor serangan penting karena visi bermain matang serta pujian pelatih lawan.
  • Mauro Zijlstra dan Toni Firmansyah diperkirakan menjadi ancaman serius bagi gawang Myanmar demi memburu kemenangan besar.

Suara.com - Timnas Indonesia U-22 akan melakoni laga hidup mati melawan Myanmar di laga pemungkas Grup C SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025).

Dengan misi wajib menang besar, beban berat kini berada di pundak para pemain kunci untuk menjadi pembeda.

Berikut adalah tiga pemain yang diprediksi akan menjadi ancaman terbesar bagi gawang Myanmar.

1. Ivar Jenner

Sebagai kapten dan motor serangan tim, peran Ivar Jenner akan sangat krusial. Meskipun gagal membawa tim menang di laga perdana, kualitasnya tidak perlu diragukan.

Permainannya yang tenang, visi umpan yang matang, serta kemampuannya dalam membantu serangan dan pertahanan membuatnya menjadi otak permainan Garuda Muda.

Bahkan performanya saat melawan Filipina menuai pujian setinggi langit dari pelatih lawan, Garrath McPherson yang mengakui betapa berbahayanya pergerakan pemain muda FC Utrecht tersebut.

Setelah menelan kekecewaan di laga pertama, Ivar Jenner dipastikan akan tampil lebih garang dengan motivasi berlipat untuk memimpin rekan-rekannya meraih kemenangan.

2. Mauro Zijlstra

Jika ada pemain yang paling berambisi di laga ini, dia adalah Mauro Zijlstra. Striker Volendam FC ini secara terbuka mengakui kekecewaan personalnya karena gagal mencetak gol di laga perdana.

Baginya tugas seorang striker adalah membobol gawang lawan yang gagal ia tuntaskan ketika melawan Filipina.

Baca Juga: Bukan Cuma Wajib Menang, Begini Syarat Timnas Indonesia U-22 Lolos Semifinal SEA Games 2025

“Bagi saya itu perasaan yang kurang baik karena saya tidak mencetak gol. Ketika tidak mencetak gol, saya sangat kecewa,” kata Mauro Zijlstra.

Kini ia bertekad untuk menebus kegagalan tersebut. Ia berjanji akan tampil lebih agresif dan menuntut suplai bola yang lebih baik dari rekan-rekannya.

“Saya pikir bagi kami ada kesempatan untuk menang melawan Myanmar dan mencetak banyak gol. Saya pikir kita harus percaya dan saya berharap kami bisa menang,” ujar Mauro Zijlstra.

“Pertama-tama, saya butuh posisi, tentu saja. Jika saya mendapatkan umpan yang bagus, maka saya akan mencetak banyak gol. Namun, untuk sekarang saya belum bisa melakukannya,” jelasnya.

3. Toni Firmansyah

Namanya mungkin tidak menjadi starter di laga pertama, namun dampaknya dari bangku cadangan sangat terasa.

Saat Toni Firmansyah dimasukkan di babak kedua melawan Filipina, permainan Timnas U-22 menjadi jauh lebih hidup dan kreatif.

Load More