- FAM menantikan laporan komite independen pimpinan Tun Md Raus Sharif mengenai sanksi FIFA terhadap tujuh pemain Harimau Malaya.
- Komite investigasi independen dibentuk Oktober lalu untuk menyelidiki permasalahan dokumen ketujuh pemain yang disanksi FIFA.
- FAM telah membawa kasus sanksi pemain dan denda ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) sebagai tahap penyelesaian hukum terakhir.
Suara.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) masih menunggu laporan lengkap dari komite investigasi independen terkait persoalan dokumen tujuh pemain Harimau Malaya yang dijatuhi sanksi oleh FIFA.
Pelaksana tugas Presiden FAM, Datuk Seri Yusoff Mahadi, menyatakan laporan tersebut dijadwalkan diterima dalam bulan ini. Komite investigasi independen itu dipimpin oleh mantan Ketua Mahkamah Agung Malaysia, Tun Md Raus Sharif.
“Kami masih menunggu laporan dari Tun Raus dan saya memperkirakan laporan itu akan diterima bulan ini. Dari laporan tersebut, kami akan melihat temuan yang disampaikan sebelum menentukan langkah selanjutnya,” ujar Yusoff, dilansir dari New Straits Times.
Yusoff menyampaikan hal tersebut kepada awak media usai acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara FAM dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Specialist Centre (UKMSC), Minggu (15/12/2025).
Komite Dibentuk Sejak Oktober
FAM membentuk komite investigasi independen pada Oktober lalu untuk menyelidiki permasalahan dokumen tujuh pemain keturunan yang sebelumnya dijatuhi sanksi larangan bermain selama 12 bulan oleh FIFA.
Selain menunggu hasil investigasi internal, Yusoff memastikan bahwa FAM telah menyelesaikan seluruh proses banding di tingkat FIFA dan melanjutkan perkara tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
“Dalam situasi saat ini, tim hukum kami sedang menyiapkan seluruh dokumen yang diperlukan. Saya yakin kami dapat memenuhi tenggat prosedur CAS pada 18 Desember,” kata Yusoff.
CAS Jadi Tahapan Terakhir
Baca Juga: Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
Menurut Yusoff, CAS menjadi forum terakhir bagi FAM untuk menuntaskan seluruh jalur hukum yang tersedia. Ia menegaskan, langkah membawa perkara ke CAS bukan dilandasi pertimbangan risiko, melainkan komitmen untuk menjalani seluruh proses hukum secara menyeluruh.
“Kami telah menyelesaikan proses di tingkat FIFA dan tidak ada lagi urusan yang melibatkan badan dunia tersebut,” ujarnya.
“Di CAS, ini adalah proses terakhir kami dan lembaga ini bersifat independen serta tidak terikat dengan FIFA. Apa pun keputusan yang diambil bersifat final dan harus dipatuhi oleh semua pihak,” tambah Yusoff.
Sanksi FIFA terhadap FAM dan Pemain
Sebelumnya, FAM mengonfirmasi telah mengajukan banding ke CAS atas sanksi yang dijatuhkan FIFA terkait persoalan dokumen tujuh pemain, yakni Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Keputusan untuk mengajukan banding ke CAS diambil setelah FIFA membeberkan alasan putusan komite banding pada 3 November 2025, yang menguatkan keputusan awal komite disiplin FIFA.
Berita Terkait
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Faktor yang Bikin Timnas Indonesia U-22 Hancur Lebur di SEA Games 2025
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
PSSI Kembali Gunakan 'Metode' Shin Tae-yong untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam di SEA Games 2025 Sore Ini!
-
Trauma Kluivert, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung Tunjuk Pelatih Timnas Indonesia
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025, Berakhir Menyedihkan Tanpa Kejutan Besar
-
Erick Thohir Sibuk Rangkap Jabatan, PSSI Tunggu Waktu Tepat Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Sumatra Barat Dihantam Bencana, Operator Super League Minta Semen Padang vs Persija Tetap Digelar
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Usai FIFA Hukum Malaysia Kalah WO di 3 Pertandingan
-
Strategi Pelatih Timnas Putri Indonesia Rebut Perunggu Lawan Thailand di SEA Games 2025 Hari Ini
-
4 Kriteria Wajib Pelatih Baru Timnas Indonesia Dibongkar PSSI