- Hubungan strategis Real Madrid dan Barcelona berakhir setelah sikap tegas Florentino Pérez terkait skandal Negreira.
- Real Madrid menyatakan siap menempuh jalur hukum karena dugaan pembayaran Barcelona memengaruhi hasil kompetisi.
- Joan Laporta mengklaim pembayaran Negreira adalah jasa analisis teknis wasit, praktik yang sudah berlangsung lama.
Suara.com - Hubungan “hangat” antara Real Madrid dan Barcelona resmi berakhir.
Dalam empat hari terakhir, publik sepak bola Spanyol menyaksikan perubahan sikap drastis dari kubu Los Blancos terhadap rival abadinya itu.
Presiden Real Madrid, Florentino Pérez, secara terbuka menyatakan bahwa klubnya tidak lagi menoleransi situasi yang melibatkan Barcelona, khususnya terkait skandal Negreira.
Sikap tegas ini menandai berakhirnya era saling menutup mata dan kerja sama strategis antara dua raksasa Spanyol tersebut.
Real Madrid menyatakan siap melangkah hingga titik akhir, termasuk membawa persoalan ini ke ranah hukum.
Selama beberapa tahun terakhir, Real Madrid dan Barcelona kerap dianggap saling membutuhkan, baik dalam urusan bisnis maupun kepentingan strategis sepak bola Eropa.
Namun, perkembangan dalam tiga bulan terakhir membuat manajemen Madrid merasa keputusan untuk menjaga jarak dari kepemimpinan Joan Laporta adalah langkah yang tepat.
Puncaknya terjadi dalam beberapa hari terakhir, ketika pengacara Real Madrid menegaskan sikap klub dalam persidangan kesaksian Laporta pada Jumat lalu.
Sikap itu kemudian ditegaskan langsung oleh Florentino Pérez pada Senin malam, dengan pernyataan terbuka yang menandai putusnya segala bentuk hubungan strategis dengan Barcelona.
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Siapkan Tawaran Fantastis Rp195 T Akuisisi Raksasa Eropa
Dalam pidato terakhirnya, Florentino Pérez semakin meninggikan nada bicara.
Ia menyatakan keyakinannya bahwa pembayaran yang dilakukan Barcelona telah mengubah jalannya kompetisi karena adanya dugaan perlakuan istimewa terhadap klub Catalan tersebut.
Florentino menilai kasus ini sebagai masalah paling serius dalam sejarah sepak bola Spanyol modern.
“Ini adalah problem terbesar sepak bola Spanyol,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Barcelona, Joan Laporta menjelaskan alasan Barcelona melakukan pembayaran kepada José María Enríquez Negreira, mantan wakil ketua Komite Wasit Spanyol, serta putranya, Javier Negreira, pada periode sebelum dan awal masa kepemimpinannya.
Menurut Laporta, pembayaran tersebut dilakukan untuk jasa analisis teknis perwasitan yang dianggap bermanfaat bagi tim olahraga klub.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Ditentukan Malam Ini, Kans Rizky Ridho Menang FIFA Puskas Award Terbuka Lebar
-
Tanpa Pelatih, Pemain Timnas Indonesia Pilih Curhat ke Shin Tae-yong
-
Pergi Tinggalkan Liverpool untuk Piala Afrika, Mohamed Salah Malah Mampir ke Arab Saudi
-
Datang ke Stadion Lebih Nyaman dan Stylish: Rekomendasi 5 Brand Sepatu Idel untuk Suporter
-
Bukan Jay Idzes, Pemain Ini yang Jadi Target Utama AC Milan di Bursa Transfer
-
Panas! Pemain Muda MU Serang Balik Ruben Amorim Usai Komentar Kontroversial
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
Bantuan Shin Tae-yong untuk Korban Banjir Sumatra Disambut Antusias Korban
-
Resbob Ditangkap Kasus Ujaran Kebencian, Ketua Viking Apresiasi Polda Jabar
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Jadi Raja Save di Serie A Italia