-
Santiago Montiel resmi memenangkan FIFA Puskas Award 2025 melalui gol salto spektakuler.
-
Montiel mengalahkan Declan Rice dan Lamine Yamal dengan total raihan dua puluh satu poin.
-
Bek Independiente tersebut mencetak gol indah menggunakan kaki kiri dari luar kotak penalti.
Suara.com - Momen bersejarah dalam dunia sepak bola baru saja tercipta pada ajang FIFA Celebration Dinner 2025 Puskas Award 2025.
Acara bergengsi tersebut berlangsung dengan sangat meriah di kota Doha, Qatar, pada Selasa malam.
Pusat perhatian tertuju pada pengumuman pemenang gol terbaik dunia yang dikenal sebagai Puskas Award.
Publik akhirnya mengetahui sosok pemain yang berhasil membawa pulang trofi prestisius untuk kategori gol terindah.
Santiago Montiel secara resmi dinobatkan sebagai peraih penghargaan FIFA Puskas Award edisi tahun 2025.
Pemain berbakat asal klub Argentina, Independiente, ini berhasil menduduki posisi puncak dalam klasemen akhir.
Nama Montiel bersaing ketat dengan dua bintang sepak bola Eropa yang sedang naik daun saat ini.
Gelandang andalan Arsenal, Declan Rice, menjadi salah satu pesaing terkuat dalam perebutan gelar individu tersebut.
Selain itu, pemain muda fenomenal milik Barcelona, Lamine Yamal, juga masuk dalam daftar tiga besar.
Baca Juga: Kenapa Rizky Ridho Gagal Raih FIFA Puskas Award 2025?
Persaingan ketat ini menunjukkan kualitas gol yang sangat tinggi dari masing-masing kandidat peraih trofi.
Sayangnya, bek Timnas Indonesia dan Persija Jakarta, Rizky Ridho, tidak berhasil menembus daftar tiga teratas.
Walaupun sempat masuk nominasi awal, langkah Ridho terhenti sebelum mencapai tahap final di Doha tersebut.
Santiago Montiel mengamankan kemenangan setelah berhasil mengumpulkan total 21 poin dari sistem penilaian gabungan.
Rincian poin Montiel terdiri dari 13 poin pilihan tim panelis serta 8 poin dukungan penggemar.
Angka tersebut cukup untuk mengungguli perolehan poin yang didapatkan oleh Declan Rice dan Lamine Yamal.
Declan Rice harus puas berada di posisi berikutnya dengan total koleksi sebanyak 17 poin saja.
Rice mendapatkan dukungan masif dari fans sebanyak 11 poin namun hanya meraih 6 poin panelis.
Lamine Yamal juga mengantongi total 17 poin namun dengan distribusi angka yang sedikit berbeda.
Yamal memperoleh 8 poin dari penilaian panelis ahli dan 9 poin tambahan dari suara penggemar.
Selisih poin yang tipis ini membuktikan betapa sulitnya menentukan pemenang gol tercantik tahun ini.
Kemenangan Santiago Montiel didasari oleh aksi akrobatik luar biasa yang ia lakukan di lapangan hijau.
Bek kanan berusia 25 tahun tersebut mencetak gol salto saat membela Independiente melawan Independiente Rivadavia.
Momen ajaib itu terjadi dalam lanjutan kompetisi kasta tertinggi Liga Profesional de Fútbol Argentina.
Pertandingan yang digelar pada bulan Mei 2025 menjadi saksi lahirnya sepakan kaki kiri yang mematikan.
Montiel melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihalau oleh penjaga gawang.
Proses penentuan pemenang Puskas Award melibatkan partisipasi aktif dari publik dan pakar sepak bola.
Tahap awal dimulai dengan jajak pendapat daring yang dilakukan oleh para fans di seluruh dunia.
Selain itu, panel khusus yang berisi para legenda FIFA turut memberikan penilaian profesional mereka.
Setiap pemilih diwajibkan untuk menentukan urutan tiga gol terbaik dari sepuluh video nominasi awal.
Sistem poin diatur dengan memberikan 10 poin untuk pilihan utama dan 3 poin untuk urutan kedua.
Pilihan ketiga mendapatkan 1 poin yang kemudian diakumulasikan menjadi 50 persen dari total suara akhir.
Metode penilaian yang komprehensif ini memastikan pemenang terpilih secara adil dan juga transparan.
Melalui sistem inilah gol indah Montiel akhirnya dinyatakan lebih unggul dibandingkan karya Yamal maupun Rice.
Penghargaan ini sendiri membawa nama besar Ferenc Puskas untuk menghargai warisan sang legenda Hungaria.
Ferenc Puskas dikenal sebagai predator kotak penalti yang sering mencetak gol spektakuler semasa kariernya dahulu.
Penghargaan internasional ini telah menjadi tradisi rutin FIFA sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2009.
Setiap tahunnya, trofi ini diberikan kepada pencetak gol yang dinilai memiliki estetika paling memukau mata.
Kriteria utama adalah keindahan proses terjadinya gol tanpa memandang kasta liga atau jenis kelamin pemain.
Santiago Montiel kini resmi bersanding dengan deretan nama besar lain yang pernah meraih trofi serupa.
Kemenangan ini sekaligus menaikkan pamor kompetisi sepak bola di Amerika Selatan ke level yang lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
Terkini
-
Siapa Santiago Montiel? Pemenenang Puskas Award 2025 yang Kalahkan Rizky Ridho
-
Sinyal Bruno Fernandes Tinggalkan MU, Serie A Italia atau Liga Spanyol Jadi Tujuan?
-
Ini Pilihan Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes di Ajang FIFA The Best 2025
-
Nelangsanya Timnas Indonesia Selama 2025, Minim Kemenangan dan Kejutan
-
Nasib Teranyar Elkan Baggott, Gimana Kabarnya Ya?
-
Terungkap! Ini Daftar Pemain Pilihan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di FIFA The Best
-
Viral Video Ruben Amorim Ngamuk di Bench Manchester United, Leny Yoro Jadi Sasaran Kemarahan
-
Kata-kata Santiago Montiel Usai Kalahkan Rizky Ridho di Puskas Award 2025
-
Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab Kegagalan Timnas di SEA Games, Sumardji Pasang Badan
-
Sebagus Apa Gol Santiago Montiel hingga Kalahkan Gol Roket Rizky Ridho?