-
Timnas putri Indonesia memperebutkan medali perunggu SEA Games 2025 melawan tuan rumah Thailand.
-
Pelatih Akira Higashiyama optimistis mencetak sejarah baru meskipun sebelumnya kalah telak dari Thailand.
-
Strategi kolektif menjadi fokus utama Indonesia untuk meredam kekuatan merata seluruh pemain Thailand.
Suara.com - Timnas Putri Indonesia kini bersiap menghadapi tantangan besar dalam laga perebutan medali perunggu SEA Games 2025.
Pasukan asuhan Akira Higashiyama dijadwalkan bertanding melawan tuan rumah Thailand di Stadion Chonburi sore ini.
Pertandingan krusial yang menentukan posisi ketiga tersebut akan dimulai tepat pada pukul 15.30 WIB mendatang.
Laga ini menjadi momen pembuktian bagi Indonesia setelah sebelumnya menelan kekalahan telak dari lawan yang sama.
Staf pelatih kini fokus membenahi mental pemain agar tampil lebih solid dibandingkan saat fase grup lalu.
Rekam jejak mencatat bahwa ini merupakan pertemuan kedua antara Indonesia dan Thailand dalam satu turnamen.
Pada laga pembuka Grup A sebelumnya, Indonesia harus mengakui keunggulan telak Thailand dengan skor akhir 8-0.
Meski sempat terjungkal, Akira Higashiyama menegaskan bahwa dirinya telah memahami peta kekuatan tim lawan dengan baik.
Pemahaman mendalam mengenai pola permainan lawan menjadi modal utama untuk menyusun skema serangan yang lebih efektif.
Baca Juga: Publik Vietnam Kasihan Timnas Indonesia U-22 di Masa 'Restart' Usai Indra Sjafri Out
Juru taktik asal Jepang tersebut optimis anak asuhnya mampu memberikan perlawanan yang jauh lebih sengit.
Akira menjelaskan bahwa hubungan kompetitif antara kedua tim membuat mereka sudah sangat familiar satu sama lain.
"Kami sudah saling mengenal satu sama lain. Kami tahu bagaimana Thailand bermain dan mereka memiliki banyak strategi. Tapi seperti yang Anda tahu, saya tidak mencari-cari alasan dalam situasi apa pun," kata Akira dalam laman Kita Garuda, Rabu.
Sang pelatih mengakui bahwa kualitas strategi yang dimiliki Thailand sangat beragam dan patut untuk diwaspadai.
Namun, ia enggan menjadikan keterbatasan tim sebagai dalih jika hasil yang diraih nanti tidak memuaskan.
Fokus utamanya saat ini adalah memaksimalkan potensi pemain yang ada untuk memenangkan pertandingan perebutan juara tiga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
4 Kriteria Wajib Pelatih Baru Timnas Indonesia Dibongkar PSSI
-
Saat Indra Sjafri Out, Ordal PSSI Singgung STY dan Masa Depan Nova Arianto
-
Audio Kesaksian Laporta Terungkap: Barcelona Akui Bayar Negreira Rp143 M
-
Publik Vietnam Kasihan Timnas Indonesia U-22 di Masa 'Restart' Usai Indra Sjafri Out
-
Skandal Negreira Memanas, Florentino Perez Berbalik Arah dan Serang Barcelona
-
FIFA Resmi Hukum Timnas Malaysia Kalah WO di 3 Laga Akibat Skandal Naturalisasi
-
14 Tahun Berseteru, John Terry Tutup Pintu Damai dengan Rio Ferdinand
-
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026 Versi WIB Resmi Dirilis: Kick-off, Stadion, hingga Laga Final
-
Persib Bandung Didenda AFC Hampir Setengah Miliar Gara-gara Botol Air Kosong
-
Banderol Harga Pasar Joey Pelupessy dan Maarten Paes, 2 Bintang Timnas Indonesia Diincar Persib