-
Timnas putri Indonesia memperebutkan medali perunggu SEA Games 2025 melawan tuan rumah Thailand.
-
Pelatih Akira Higashiyama optimistis mencetak sejarah baru meskipun sebelumnya kalah telak dari Thailand.
-
Strategi kolektif menjadi fokus utama Indonesia untuk meredam kekuatan merata seluruh pemain Thailand.
Sebenarnya Akira memiliki ekspektasi yang cukup tinggi sejak awal turnamen sepak bola putri tingkat Asia Tenggara ini.
Ia sempat memproyeksikan bahwa pertemuan dengan skuad Thailand seharusnya terjadi di partai puncak atau babak final.
Realitas turnamen berkata lain karena kedua tim justru harus bersaing ketat untuk memperebutkan peringkat ketiga saja.
"Rencana saya sebenarnya adalah menghadapi Thailand di final. Namun saat ini kami harus menghadapi Thailand di pertandingan perebutan peringkat ketiga," kata pelatih asal Jepang tersebut.
Kekalahan di babak semifinal menjadi faktor utama yang mengubah peta persaingan bagi kedua tim nasional tersebut.
Indonesia terpaksa gagal melaju ke final setelah ditaklukkan oleh tim nasional Vietnam dengan skor mencolok 0-5.
Sementara itu, Thailand juga gagal memenuhi ekspektasi publik sendiri setelah disingkirkan oleh Filipina lewat drama penalti.
Kekalahan menyakitkan 2-4 dalam adu penalti membuat Thailand terlempar dari persaingan perebutan medali emas tahun ini.
Situasi tersebut menjadikan laga sore nanti sebagai partai pelampiasan bagi kedua negara yang terluka di semifinal.
Baca Juga: Publik Vietnam Kasihan Timnas Indonesia U-22 di Masa 'Restart' Usai Indra Sjafri Out
Akira memandang pertemuan kedua ini sebagai peluang emas untuk membalas kekalahan telak yang diderita sebelumnya.
Motivasi tinggi terus dipompakan kepada para pemain Garuda Pertiwi agar tidak gentar menghadapi teror suporter tuan rumah.
"Sekarang kami berada di sini untuk menciptakan sejarah. Tentu saja, kami akan berusaha memenangkan pertandingan besok," tegas dia.
Kemenangan dalam laga ini akan menjadi catatan sejarah yang sangat membanggakan bagi perkembangan sepak bola putri Indonesia.
Membawa pulang medali perunggu dari Thailand adalah target realistis yang ingin segera diwujudkan oleh seluruh elemen tim.
Persiapan fisik dan taktik telah dilakukan secara intensif demi membongkar pertahanan ketat yang dimiliki oleh Thailand.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Kevin Diks Akui Ngobrol Soal Indonesia dengan Jenson Seelt, Dibujuk Gabung?
-
Tanpa Rodri dan Doku, Manchester City Pincang Hadapi Brentford di Perempat Final Piala Liga
-
Singgung Ivar Jenner hingga Dion Markx, Sumardji Merasa Ada yang Aneh
-
Demi Timnas Indonesia, John Herdman Abaikan Honduras?
-
Jadwal Timnas Futsal Putri Indonesia vs Vietnam di Final SEA Games 2025, Berburu Emas Perdana
-
Rumor Giovanni van Bronckhorst ke Timnas Indonesia Ditanggapi Sinis Publik Belanda
-
PSSI Kembali Gunakan 'Metode' Shin Tae-yong untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam di SEA Games 2025 Sore Ini!
-
Trauma Kluivert, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung Tunjuk Pelatih Timnas Indonesia
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025, Berakhir Menyedihkan Tanpa Kejutan Besar