Bola / Bola Indonesia
Senin, 22 Desember 2025 | 20:50 WIB
Salah satu kandidat pelatih Timnas Indonesia, John Herdman. Ia pernah disanksi federasi Kanada. (Instagram/John Herdman)
Baca 10 detik
  • John Herdman, pelatih sukses Kanada, terbukti bersalah atas skandal pengintaian menggunakan drone di Olimpiade Paris 2024.
  • Panel disiplin independen Federasi Sepak Bola Kanada menjatuhkan hukuman berupa surat teguran tertulis atas perilaku tidak sportif ini.
  • Skandal ini diduga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pengunduran diri Herdman dari Toronto FC pada November 2024.

Suara.com - Terungkap noda dalam rekam jejak John Herdman yang mentereng. Pelatih yang sukses membawa Kanada ke Piala Dunia ini ternyata pernah terlibat dalam skandal pengintaian menggunakan pesawat nirawak atau drone.

Skandal ini mencuat dari sebuah laporan firma hukum yang menyoroti adanya dugaan praktik pengintaian menggunakan drone di Olimpiade Paris 2024.

Nama John Herdman yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih, ikut terseret dalam investigasi.

Federasi Sepak Bola Kanada kemudian membentuk panel disiplin independen untuk menyelidiki kasus ini. Hasilnya, Herdman dinyatakan bersalah.

"Komite independen memberitahukan kepada para pihak bahwa John Herdman dinyatakan telah melakukan pelanggaran berdasarkan Kode Disiplin Sepak Bola Kanada," kata Federasi Sepak Bola Kanada dalam sebuah pernyataan.

Tindakannya dikategorikan sebagai perilaku tidak sportif yang berpotensi mencoreng nama baik olahraga. Meskipun ada ancaman sanksi yang lebih berat, komite pada akhirnya hanya menjatuhkan hukuman berupa teguran tertulis.

"Komite memutuskan bahwa sanksi yang tepat adalah surat teguran dan memberitahukan kepada para pihak bahwa keputusan mereka bersifat final dan mengikat," tambah laporan itu.

Meskipun menerima keputusan tersebut, Herdman merilis sebuah pernyataan untuk membela integritasnya. Ia berterima kasih kepada para pemain dan staf yang telah mendukungnya selama proses investigasi.

"Saya menerima keputusan Komite Disiplin, yang diakhiri dengan teguran, tanpa skorsing atau denda, dan mengakhiri masalah ini," kata Herdman.

Baca Juga: Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera

"Saya ingin menyampaikan apresiasi mendalam saya kepada para pemain dan staf yang telah mendukung saya selama proses ini. Kesediaan Anda untuk maju dan membela budaya yang telah kita bangun bersama sangatlah berharga," lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa selama ini ia selalu memimpin dengan integritas, meskipun mengakui bahwa ini adalah periode yang sangat menantang baginya.

"Sepanjang karier saya, saya telah memimpin dengan integritas, transparansi, dan rasa hormat yang mendalam terhadap permainan ini. Hal itu tidak berubah. Saya bekerja sama sepanjang proses, termasuk presentasi yang lengkap dan transparan kepada Komite Disiplin," kata Herdman lagi.

"Meskipun ini merupakan periode yang sangat menantang, saya tetap bangga dengan waktu saya bersama Federasi Sepak Bola Kanada dan apa yang telah kita capai bersama," tegasnya.

Skandal ini jugalah yang disebut-sebut menjadi salah satu pemicu pengunduran dirinya dari jabatan pelatih di level klub bersama Toronto FC pada November 2024, tepat di tengah proses investigasi.

Load More