-
Kim Sang-sik prioritaskan pembinaan talenta lokal Vietnam daripada melakukan program naturalisasi pemain.
-
Pelatih Vietnam menekankan pentingnya pemain domestik berkarir di liga luar negeri yang kuat.
-
Strategi Kim Sang-sik dianggap menyindir kebijakan naturalisasi massal yang dilakukan oleh Timnas Indonesia.
Suara.com - Juru taktik asal Korea Selatan Kim Sang-sik secara terbuka mengungkapkan pandangan pribadinya mengenai arah kebijakan tim nasional.
Eksistensi pemain naturalisasi di Asia Tenggara memang sedang menjadi tren yang sangat masif belakangan ini.
Kim Sang-sik justru memandang bahwa peningkatan kualitas pemain lokal jauh lebih krusial bagi masa depan.
Pernyataan ini muncul di tengah gempuran kebijakan naturalisasi yang dilakukan oleh negara tetangga seperti Indonesia.
Langkah berani ini diambil untuk memastikan fondasi sepak bola Vietnam tetap terjaga dengan identitas aslinya.
Visi besar pelatih baru ini adalah menciptakan ekosistem sepak bola yang sehat bagi putra daerah.
Ia meyakini bahwa bakat-bakat muda di Vietnam memiliki potensi besar untuk bersaing di level internasional.
Dibandingkan mengambil jalan pintas melalui naturalisasi Kim Sang-sik lebih percaya pada proses pembinaan berkelanjutan.
Strategi ini dinilai sangat kontras dengan kebijakan federasi sepak bola Indonesia serta Malaysia saat ini.
Baca Juga: I.League Sambut Positif Pemain Keturunan yang Main di BRI Super League
Meskipun negara tetangga sangat aktif mendatangkan pemain keturunan prestasi mereka dianggap masih belum benar-benar stabil.
Pencapaian Vietnam sebelumnya telah membuktikan bahwa pemain lokal mampu meraih medali emas di berbagai ajang.
Kim Sang-sik tampaknya ingin meneruskan tradisi juara tersebut tanpa harus mengandalkan bantuan pemain asing.
"Saya selalu berpikir bahwa sepak bola Vietnam perlu memikirkan tujuan yang lebih besar," kata Kim Sang-sik.
Kalimat tersebut memberikan sinyal bahwa kesuksesan jangka panjang tidak bisa dibangun hanya dengan instan.
Pelatih tersebut ingin Vietnam memiliki kemandirian teknis yang kuat di peta persaingan sepak bola Asia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Soal Isu Pemain Baru Persib Bandung, Ini Kata Umuh Muchtar
-
Barcelona Samai Rekor 82 Tahun Silam
-
Congkak Raih Medali Emas, Pelatih Vietnam: Timnas Indonesia Cuma Bergantung pada Naturalisasi
-
Rizky Ridho Kecewa Persija Tumbang di Padang, Gagal Persembahkan Kado Ulang Tahun untuk Jakmania
-
Pelatih Kroasia Lemparkan Pujian untuk Eliano Reijnders
-
Ini Jawaban Bojan Hodak Soal Isu Transfer dan Pemain yang Dipinjamkan
-
Kembali Berlatih, Persib Bandung Fokus Hadapi PSM Makassar
-
Keseriusan PSSI Kejar John Herdman Dapat Sorotan, Dinilai Ideal Tangani Timnas Indonesia
-
Alexander Isak Patah Tulang, Arne Slot Murka Semprot Micky van de Ven
-
Joey Pelupessy Menuju BRI Super League, Operator Merespons