-
Kim Sang-sik prioritaskan pembinaan talenta lokal Vietnam daripada melakukan program naturalisasi pemain.
-
Pelatih Vietnam menekankan pentingnya pemain domestik berkarir di liga luar negeri yang kuat.
-
Strategi Kim Sang-sik dianggap menyindir kebijakan naturalisasi massal yang dilakukan oleh Timnas Indonesia.
Meskipun menyadari kekuatan lawan bertambah berkat pemain naturalisasi ia tetap teguh pada pendirian utamanya tersebut.
"Banyak tim memperkuat kemampuan dengan pemain naturalisasi dan kami juga perlu memperkuat skuad dalam banyak hal, termasuk membina dan melatih talenta muda," jelasnya.
Fokus utamanya kini tertuju pada pencarian bibit unggul yang tersebar di seluruh penjuru negeri tersebut.
Ia merasa bertanggung jawab penuh untuk mengasah kemampuan teknis serta mentalitas para pemain muda Vietnam.
Peningkatan kualitas individu pemain domestik menjadi agenda utama dalam buku catatan kerjanya sebagai pelatih kepala.
Kim Sang-sik memposisikan dirinya tidak hanya sebagai peracik strategi namun juga sebagai mentor bagi atlet.
Edukasi mengenai cara bermain yang modern akan terus diberikan kepada seluruh penggawa tim nasional Vietnam.
"Saya juga akan membimbing pemain muda dengan lebih baik. Meski saya belum banyak berkontribusi, saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membantu perkembangan sepak bola Vietnam," lanjutnya.
Dedikasi ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan pada pola pikir para pemain muda di sana.
Baca Juga: I.League Sambut Positif Pemain Keturunan yang Main di BRI Super League
Pengembangan kurikulum latihan menjadi salah satu kunci dalam mewujudkan ambisi besar pelatih asal Korea tersebut.
Kurangnya jam terbang di liga internasional menjadi salah satu hambatan besar bagi perkembangan talenta lokal Vietnam.
Kim Sang-sik mendorong agar para pemain terbaiknya berani keluar dari zona nyaman di liga domestik.
Kompetisi luar negeri yang lebih kompetitif diyakini mampu meningkatkan level permainan mereka secara drastis dan cepat.
"Pemain Vietnam saat ini hanya bermain di dalam negeri, jadi saya pikir pemain Vietnam perlu pergi ke luar negeri, ke liga yang lebih kuat untuk mengembangkan diri," tutupnya.
Langkah ini dianggap sebagai solusi paling logis untuk menaikkan kelas sepak bola Vietnam di mata dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Respons Hokky Caraka usai Bikin Gol Calon Nominasi FIFA Puskas Award 2026
-
Era John Herdman Makan Korban? Pengamat Sebut Karier 2 Pemain Keturunan di Timnas Segera Habis
-
Pelatih Belanda Bahas Potensi Kepindahan Ivar Jenner ke Tim Super League
-
Manchester United Tak Mau Panik Belanja Pemain Usai Badai Cedera Bruno Fernandes
-
Madura United Targetkan Poin Penuh Lawan Arema FC Tanpa Dalberto di Stadion Kanjuruhan Malang
-
Aturan Berat Badan Pep Guardiola Jelang Laga Manchester City Lawan Nottingham Forest di Liga Inggris
-
Comeback Manis Espanyol di San Mames Bungkam Athletic Bilbao
-
Bernardo Tavares Resmi Latih Persebaya Surabaya di Super League 2025
-
Hasil Fulham vs Nottingham Forest: Eksekusi Penalti Raul Jimenez Bawa Kemenangan Tipis
-
Napoli Juara Piala Super Italia Usai Tekuk Bologna Dua Gol Tanpa Balas di Riyadh