Bola / Bola Indonesia
Senin, 29 Desember 2025 | 13:30 WIB
Jay Idzes (dok Klub)
Baca 10 detik
  • Jay Idzes tetap optimis bawa Indonesia ke Piala Dunia meski gagal pada kualifikasi 2026.

  • Ranking FIFA Indonesia naik pesat dari 175 ke 122 membuktikan perkembangan sepak bola nasional.

  • Kedisiplinan menjadi kunci utama Jay Idzes dalam membangun fondasi kuat bagi masa depan timnas.

Suara.com - Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 tak membuat api semangat Jay Idzes padam. Kapten Timnas Indonesia justru menegaskan satu mimpi besar yang terus ia rawat dengan penuh ketulusan membawa Garuda tampil di panggung tertinggi sepak bola dunia.

Perjalanan Timnas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan grafik yang terus menanjak.

Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda mampu melangkah hingga putaran keempat—sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Meski akhirnya harus tersingkir setelah kalah bersaing dengan Arab Saudi dan Irak, hasil tersebut dipandang sebagai tonggak penting perkembangan sepak bola nasional.

Bagi Jay Idzes, kegagalan itu bukan akhir cerita. Bek berusia 24 tahun yang kini berkarier di Italia bersama Sassuolo menyatakan bahwa mimpinya tak berubah sedikit pun.

Ia ingin melihat Timnas Indonesia berdiri sejajar dengan negara-negara elite dunia di ajang Piala Dunia.

"Impian saya bermain di Piala Dunia bersama tim nasional, itu akan luar biasa," kata Jay Idzes dilansir dari Sassuolo News.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, itu hanya tentang disiplin yang harus dimiliki setiap hari untuk terus bekerja dan berjuang meskipun Anda tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Anda harus tetap terlibat dan saya pikir itu sangat penting," jelasnya.

Keyakinan Jay bukan tanpa dasar. Ia menilai kemajuan Timnas Indonesia sudah mulai terlihat secara konkret, salah satunya melalui peringkat FIFA.

Baca Juga: Piala Dunia Tak Lagi Sama di Mata Ole Romeny usai Timnas Indonesia Gagal Lolos

Indonesia yang sebelumnya sempat terperosok hingga posisi 175 dunia, kini berhasil menembus naik dan mencapai peringkat ke-122.

Menurut Jay, kenaikan peringkat tersebut bukan sekadar angka, melainkan bukti bahwa proses panjang yang dijalani tim mulai menunjukkan hasil nyata.

Ia percaya fondasi yang dibangun saat ini akan menjadi modal penting bagi generasi berikutnya.

"Kami perlahan tapi pasti menempatkan Indonesia di peta dunia. Ini bukan hanya tentang generasi sekarang, tapi juga fondasi untuk masa depan," pungkasnya.

Load More