Suara.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung potensi bisnis budidaya ikan di Indonesia, khususnya melalui proyek budidaya ikan nila salin yang memiliki prospek besar.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa dengan potensi profit mencapai Rp38 miliar, budidaya ikan nila salin telah menarik perhatian BRI untuk mendukung bisnis ini. Jika model bisnis ini diadopsi oleh pelaku usaha lainnya, BRI siap memberikan dukungan berupa pinjaman atau Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Saat ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memanfaatkan aset negara yang tak lagi berfungsi dengan mengubahnya menjadi lokasi budidaya ikan nila salin. Proyek ini dimulai dengan memperbarui dan menggunakan tambak yang ada untuk budidaya ikan nila salin.
Nila salin adalah varietas ikan nila yang dikembangkan untuk tahan terhadap salinitas air yang tinggi serta penyakit, sehingga cocok untuk tambak di daerah pesisir dengan air payau. Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ikan ini telah dikembangkan sejak 2013.
Pada 2023, dengan anggaran sebesar Rp76 miliar, Menteri KKP Trenggono meluncurkan proyek percontohan atau modeling dengan komoditas unggulan yaitu nila salin. Proyek ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Mei 2024, dan kini dikelola oleh Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) yang merupakan bagian dari KKP. Dengan anggaran tersebut, bekas tambak udang yang terbengkalai disulap menjadi tambak produktif yang potensial menghasilkan keuntungan dan menyerap tenaga kerja lokal.
Proyek ini dibagi menjadi empat kawasan tambak, yakni Blok A, B, C, dan D, dengan perubahan signifikan meliputi perbaikan infrastruktur jalan, perkantoran, penerangan, hingga penataan kolam produksi. Produktivitas proyek ini diproyeksikan mencapai sekitar 7.020 ton per siklus atau sekitar Rp210,6 miliar, dengan asumsi harga jual nila salin Rp30.000 per kilogram dan biaya produksi Rp24.500 per kilogram. Keuntungan yang diprediksi mencapai Rp38,6 miliar.
Benih-benih ikan nila salin yang diproduksi oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) di Sukabumi, Jawa Barat, memiliki kualitas tinggi dan telah divaksinasi. Diperkirakan investasi ini dapat kembali dalam waktu tiga tahun.
Nila merupakan salah satu dari lima komoditas unggulan dengan potensi pasar internasional yang besar. Berdasarkan data KKP, potensi pasar global nila pada 2024 mencapai 14,46 miliar dolar AS, dan diproyeksikan meningkat menjadi 23,02 miliar dolar AS pada 2034. Negara-negara tujuan ekspor utama nila meliputi Amerika Serikat, Meksiko, Uni Eropa, Timur Tengah, dan Pantai Gading.
Melihat peluang pasar global yang besar, Menteri KKP Trenggono menargetkan Indonesia memiliki satu komoditas unggulan dengan jumlah signifikan dan nilai tinggi, seperti Norwegia dengan ikan salmonnya. Presiden Joko Widodo juga mendukung pemanfaatan peluang pasar global ini untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Baca Juga: BRI Life Beri Ketenangan dan Perlindungan Asuransi Kesehatan pada Karyawan OPPO
“Besarnya permintaan ini harus kita manfaatkan. Hal ini akan dapat membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar,” ujar Jokowi, dikutip dari Antara.
Berita Terkait
-
Update BRI Liga 1: Bali United Pilih-Pilih, Kuipers Sambut Bek Kroasia
-
2 Fakta Menarik Dominasi Tim dengan Rataan Supoter Terbanyak yang Hadir ke Stadion di ASEAN, Liga Indonesia Dominan!
-
2 Kiat PSBS Biak Dapatkan Pemain Sesuai Keinginan, Tim Promosi Liga 1 Layak Ditiru
-
Liga 1 2024/2025 Full Pakai VAR, Ini 4 Insiden yang Bisa Ditinjau
-
BRI Life Beri Ketenangan dan Perlindungan Asuransi Kesehatan pada Karyawan OPPO
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Cara Kurban Idul Adha Lewat BRImo, Ini Kelebihannya
-
Promo Sepatu Porteegoods, Lebih Murah dengan Diskon dari BRI!
-
BRI Peduli Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi UMKM, Dukung Memperluas Akses Pasar
-
BRInita BRI Peduli Raih Apresiasi Internasional, Bukti Penghargaan Pemberdayaan Perempuan
-
Haji Nyaman, Keluarga Tenang dengan Promo RoaMAX Haji Telkomsel di BRImo
-
Tabung Dana Pensiun di BRImo dan Dapatkan Bonus Saldo dan Keuntungan Melimpah!
-
Diskon Hingga 53 Persen Pembelian Paket Internet IM3 di BRImo, Cek Infonya!
-
Bunga Pindar BRI Ceria, Flat dan Ringan Cocok untuk Gaya Hidupmu
-
Mobil Rusak Karena Banjir, Ajukan Pinjaman Perbaikan ke BRI Aja!
-
Cicilan KUR BRI untuk Pinjaman Modal Usaha Rp70 Juta