Bri / News
Kamis, 20 Maret 2025 | 15:18 WIB
BRImo [Ist]

Suara.com - Salah satu cara populer untuk mengelola keuangan adalah dengan berinvestasi. Seiring dengan kemajuan teknologi, BRI menghadirkan kemudahan bagi nasabahnya yang ingin berinvestasi melalui BRImo.

Banyak instrumen investasi yang dapat dimanfaatkan, seperti reksadana maupun tabungan emas. Reksadana merupakan solusi investasi yang cocok bagi Anda yang ingin memperoleh imbal hasil tanpa harus secara aktif mengelola portofolio sendiri.

Melalui BRImo, nasabah dapat memilih berbagai jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko mereka, mulai dari reksadana pasar uang hingga reksadana saham. Setiap jenis memiliki karakteristik dan potensi keuntungan yang berbeda.

Di sisi lain, tabungan emas juga menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dalam bentuk aset fisik dengan nilai yang relatif stabil. BRImo mempermudah proses pembelian dan penyimpanan emas, memungkinkan nasabah untuk membeli emas mulai dari 0,01 gram dan menyimpannya dengan aman di Pegadaian.

Dengan fitur transaksi real-time dan integrasi dengan Pegadaian, nasabah dapat dengan mudah memantau harga emas serta melakukan pembelian dan penjualan kapan saja.

Investasi Reksandana Lewat BRImo

Reksadana adalah instrumen investasi yang menghimpun dana dari masyarakat untuk dikelola oleh manajer investasi dalam berbagai portofolio surat berharga, efek, atau saham. Terdapat beberapa jenis reksadana yang ditawarkan melalui BRImo, yaitu:

1. Reksadana Pasar Uang

Jenis reksadana ini berinvestasi pada instrumen pasar uang dalam negeri serta deposito. Efek yang digunakan bersifat utang dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun atau sisa jatuh tempo maksimal satu tahun. Contohnya adalah deposito dan obligasi jangka pendek.

Baca Juga: Apa Itu Smishing dan Alasan Pengguna BRImo Wajib Waspada Penipuan Berkedok SMS

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Pada reksadana ini, minimal 80% dana dialokasikan ke efek bersifat utang, seperti obligasi negara dan obligasi korporasi. Jenis ini cocok bagi investor yang mencari imbal hasil stabil dengan risiko lebih rendah.

3. Reksadana Campuran

Investasi dalam reksadana campuran memiliki fleksibilitas lebih besar karena alokasi dana bisa mencakup berbagai instrumen, termasuk ekuitas, pendapatan tetap, dan pasar uang dengan batas maksimal 79%.

4. Reksadana Saham

Jenis ini mengalokasikan minimal 80% dana ke efek bersifat ekuitas, sehingga berpotensi memberikan imbal hasil tinggi dalam jangka panjang, tetapi juga memiliki risiko lebih besar.

Load More