Suara.com - Sutradara film documenter The Act of Killing, Joshua Oppenheimer mengaku tidak aman bagi dirinya untuk kembali lagi ke Indonesia. Oppenheimer menghabiskan waktu selama beberapa tahun di Indonesia untuk membuat film tentang pembantaian PKI di era 1960-an itu.
The Act of Killing berhasil meraih penghargaan sebagai film documenter terbaik di ajang the Bafta, dua hari lalu.
“Saya sangat ingin bisa kembali ke sana (Indonesia-red). Tetapi, yang paling menyedihkan setelah film ini dirilis adalah, saya tidak bisa lagi ke sana dengan aman,” kata Oppenheimer dalam wawancara dengan BBC.
The Act of Killing telah membuat terkejut pecinta film di seluruh dunia seputar pengakuan seseorang bernama Anwar Congo. Dia mengaku telah membunuh ribuan pengikut PKI tanpa merasa berdosa. Film ini dibuat melalui perspektif Congo, sebagai pembunuh massal.
Ketika menerima penghargaan the Bafta, Oppenheimer mendedikasikan penghargaan ini kepada krunya yang tidak mau disebut namanya kepada publik dengan alasan keselamatan.
The Act of Killing juga jadi salah satu nominasi dalam kategori film documenter terbaik di ajang Academy Award atau Oscar pada 2 Maret nanti. Keputusan panitia memasukkan The Act of Killing sebagai nominasi Oscar langsung direspon oleh pemerintah Indonesia.
“Film itu menggambarkan potret Indonesia secara terbalik, di era 1960-an. Itu tidak tepat. Harus diingat bahwa Indonesia telah melalui reformasi. Banyak hal sudah berubah,” kata juru bicara Presiden, Teuku Faizasyah. (BBC)
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Rayakan 30 Tahun Berkarya, Tipe-X Bongkar Sejarah Lagu 'Genit' di Big Bang Festival 2025
-
Sherly Annavita Diteror Usai Speak Up Soal Bencana Sumatra, Mobil Dicoret Hingga Dilempari Telur
-
Hotman Paris Singgung Podcaster Tukang Selingkuh, Denny Sumargo Merasa Tersindir: Kayaknya Gue
-
Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil, Safa Marwah Nanggung Malu Hingga Orang Tua Digunjing Tetangga
-
Kronologi Chef Devina Hermawan Dituding Plagiat Resep Mochi Pisang Ijo, Berujung Permintaan Maaf
-
DJ Donny Diteror Bangkai Ayam Hingga Nyawa Diancam: Beginikah Cara Mengintimidasi Rakyat?
-
Donasi Rp7,6 Miliar Terasa Jadi Rp15 Miliar, Strategi Ferry Irwandi Salurkan Bantuan Dibongkar
-
Usai Dituding Hamili Perempuan, Anrez Adelio Diduga Sempat DM Istri TikToker Fahmi NM
-
Fajar Sadboy Dapat Golden Ticket Indonesian Idol, Juri Kasih 4 Yes!
-
Beyonce Masuk Jajaran Orang Terkaya di Dunia, Intip Sumber Pendapatannya