Suara.com - Anggota DPR Komisi I dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dimyati mengatakan kasus pelecehan lambang negara yang dilakukan penyanyi dangdut Zaskia Gotik merupakan hikmah pembelajaran bagi masyarakat dan pemerintah. Kedepannya, kata dia, harus diselenggarakan sosialisasi empat pilar kebangsaan.
"Ini hikmah pembelajaran, berarti ada kelemahan di pemerintah dan parlemen. Harus digalakkan kembali sosialisasi empat pilar dan undang-undang karena ada orang yang nggak tahu lambang negara. Ke depan harus ada formula yang bagus membahas ini,"ujar Dimyati di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Menurutnya, KPI juga turut andil dalam menyaring tayangan yang dianggap melecehkan lambang negara. "Terkait KPI, begitu ada hal ini cepat di-cut, di-blur, ucapnya.
Terkait guyonan Zaskia, Dimyati menilai hal tersebut melanggar Undang-undang nomor 24 tahun 2009 terkait Bendera, Bahasa dan Lambang negara serta lagu kebangsaan serta Undang-undang Penyiaran.
"Mungkin sosialisasi saja yang kurang, jadi banyak yang melanggar. Ini sudah jadi perhatian publik. Dulu ada P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) tapi sosialisasinya kurang juga," imbuhnya.
Soal saksi hukum kepada Zaskia, dia menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian.
"Tetap lakukan proses, kalau tidak ada sanksi nanti ada yang ikuti. Sanksi juga macam-macam, ada sedang, ringan, berat, terberat Rp500 juta dan 5 tahun penjara dalam UU 24/2009. Undang-undang penyiaran juga jelas pelanggarannya sebagai lex spesialis. Polisi, pengacara sudah tahu apa sanksinya. Polisi untuk kasus ini tetaplah harus berikan saksi," jelas Dimyati.
Mengenai permohonan maaf yang disampaikan Zaskia, dirinya memaafkan. Namun, proses hukum pelecehan terhadap lambang negara tetap harus dilakukan.
"Kalau ada yang minta maaf, kita maafkan. Tapi proses hukum tetap berjalan," ungkapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
Terkini
-
Lisa Mariana Siap Bawa Kasus Ridwan Kamil ke Mahkamah Internasional jika Tes DNA Ulang Ditolak
-
Sule Geram Dengar Kabar Anak-Anak Cuek Saat Dirinya Sakit Parah: Ada yang Giring Opini
-
Wali Band Taklukkan Jepang! Konser di Osaka dan Nagoya Bikin Warga Lokal Terhipnotis
-
Nana Mirdad Ungkap Kondisi Terkini Jamal Mirdad: Agak Drop
-
Ridwan Kamil Takut? Pihak Lisa Mariana Kembali Tuntut Tes DNA Kedua di Singapura
-
Misteri Hasil Tes DNA Ridwan Kamil dan Anak Lisa Mariana: Setengah Mirip Tapi Tak Identik
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Ada Beberapa Persen Identik, Lisa Mariana: Itu Memang Anaknya
-
Profil Charlie Kirk, Anak Emas Donald Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato
-
Nikita Mirzani Minta Berobat di Luar Rutan Buntut Implan Gigi Pecah Hingga Saraf Terjepit
-
Sidang Memanas, Nikita Mirzani Semprot Ahli dari PPATK