Suara.com - "Sasih" yang merupakan larangan adat yang hingga kini masih berlaku di kalangan masyarakat Dusun Waipele, Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat dalam melindungi ekosistem laut.
Kepala Distrik Salawati Utara Raja Ampat, I Made Sadakusuma di Sorong, Minggu mengatakan perairan Dusun Waipele sampai Kampung Samate adalah satu dari enam kawasan konservasi di Kabupaten Raja Ampat.
Dia mengatakan, masyarakat adat setempat berkomitmen menjaga kawasan laut tersebut dengan melakukan Sasih atau larangan adat serta agama. Sasih adalah ritual adat maupun agama yang tidak boleh dilanggar oleh masyarakat.
Ketentuan Sasih masyarakat tidak boleh menangkap ikan menggunakan bahan peledak maupun bahan kimia yang membahayakan kehidupan ekosistem laut.
Selain itu, kata dia, masyarakat setempat juga dilarang keras menangkap ikan dengan cara menyelam menggunakan bantuan mesin kompresor yang saat ini marak di kawasan perairan Raja Ampat.
Masyarakat adat setempat sangat menghargai Sasih sehingga mereka menangkap ikan hanya menggunakan peralatan tradisional untuk melindungi dan melestarikan ekosistem laut.
"Masyarakat adat wilayah Salawati Utara menyadari bahwa apa yang mereka lakukan tersebut untuk generasi di massa yang akan datang," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa penangkapan ikan menggunakan bahan peledak masih terjadi namun bukan oleh masyarakat adat setempat tetapi nelayan yang datang dari Kota Sorong dan sekitarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Kunci Harmonis 16 Tahun Kebersamaan Dimas Seto dan Dhini Aminarti: Ketawa Terus
-
Adu Akting Lagi, Dimas Seto dan Dhini Aminarti Hadapi Konflik Pelik di Film Mengejar Restu
-
Bongkar Dapur AMI Awards: Viral di TikTok Tak Jamin Menang, Kualitas Tetap Jadi Raja
-
Sisi Idealis Danilla Riyadi di Calon Album Barunya
-
Sinopsis Film Jumanji 3: Petualangan Terakhir dari Waralaba Legendaris
-
Pendidikan Gus Elham, Cuma Lulusan SD dan Pondok Pesantren?
-
Joko Anwar: Label 'Kisah Nyata' Tak Jamin Film Laku Keras di Pasaran
-
Dilema Reza Rahadian saat 'Keadilan (The Verdict)' harus bersaing dengan 'Pangku'
-
Ambisi Manoj Punjabi Jadikan MD Pictures 'Raksasa' Konten di Asia Tenggara
-
Gelar Konser Akbar 30 Tahun, Opick Akan Berikan Sajian Spesial buat Gen Z