Suara.com - Siapa yang tak mengenal Mario Teguh, seorang motivator terkenal di Indonesia.
Kata-kata bijaknya mampu 'menghipnotis' siapa saja yang mendengarnya.
Sebagai seorang motivator, Mario mempunyai gaya tersendiri dalam mengungkapkan kata mutiara kepada penonton yakni "Super Sekali".
Nama Mario Teguh mulai terkenal semenjak ditunjuk menjadi motivator di acara Mario Teguh Golden Ways yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta.
Namun, sebelum ia terkenal hingga sekarang ternyata ia memiliki pendidikan dan pekerjaan yang tak kalah luar biasa.
Apa saja? Ini ulasannya:
1. Pendidikan Tinggi
Pada 1975 Mario memulai pendidikannya di New Trier West High, Chicago, Amerika dan mengambil jurusan arsitektur. Setelah itu, ia kembali ke tanah air dan meneruskan pendidikan di IKIP Malang dan mengambil jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris.
Mario kemudian melanjutkan ke salah satu universitas yang ada di Jepang yaitu Sophia University mengambil Jurusan International Business. Pada 1983 ia menamatkan gelar MBA nya di Indiana University, Amerika Serikat.
2. Karir Cemerlang
Mario teguh pernah bekerja sebagai sebagai Head of Manager, BIMC, Zamre Ab Wahab. Kemudian di tahun 1983 hingga 1986 ia bekerja di Indonesia dan menjabat sebagai Head Of Sales di Citibank Indonesia.
Dari Citibank Indonesia, ia kemudian pindah bekerja di BSB Bank di tahun 1986 hingga tahun 1989 dengan posisi Manajer Business Development.
Karirnya yang cemerlang membuatnya ditawari bekerja di Aspac Bank dengan posisi Vice President Marketing & Organization Development selama empat tahun, dari 1990 hingga tahun 1994. Di tahun yang sama ia kemudian memutuskan untuk bekerja Exnal Corp Jakarta hingga sekarang ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Soroti Kunjungan Presiden, Dewi Perssik Bandingkan Banjir Aceh dan Jember: Masih Mending
-
Debut Jadi Sutradara, Iko Uwais Sumbangkan Hasil Penjualan Tiket Film Timur untuk Korban Bencana
-
Soundrenaline 2025: Revolusi 'Sana-Sini' yang Menghidupkan Denyut Nadi Musik Indonesia
-
Di Balik Layar Film Modual Nekad: Totalitas Gisel, Hijab 'Natal' Gempi hingga Strategi Gading Marten
-
Shooting Star, Sebuah Surat Cinta untuk Kehilangan yang Belum Usai dari Eileen Pandjaitan
-
Sinopsis Film Semua akan Baik-Baik Saja: Disutradarai Baim Wong, Reza Rahadian Jadi Pemeran Utama
-
Disebut Simpanan Ridwan Kamil, Ini Sosok Safa Marwah Sahabat Dinar Candy
-
Deretan Drama Korea Kim Woo Bin, Pernah Jadi Jin Ajaib!
-
Film Malam 3 Yasinan: Debut Menantang Shalom Razade dan Hamish Daud
-
Deretan Drama Korea Genre Komedi Romantis Sepanjang 2025, Bisa Ditonton di Netflix!