Suara.com - Sukses membintangi dua film produksi Hollywood, yakni Fast and Furious 6 dan Star Trek Beyond, Joe Taslim tetap menerima tantangan bermain film Indonesia bergenre drama bertajuk, Surat Kecil Untuk Tuhan.
Joe mengaku jatuh cinta dengan film produksi Falcon Picture ini setelah membaca skrip. Apalagi di film tersebut ada pesan untuk anak-anak.
"Ada satu keinginan dari dulu yang ingin bermain di film yang punya pesan difokuskan ke anak-anak kecil. Jadi saya rasa saat baca skripnya sangat tepat," kata Joe di kantor Falcon, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017).
Bagi ayah tiga orang anak ini, main film drama menjadi sesuatu yang spesial, apa lagi selama ini orang menilai dirinya adalah seorang aktor laga.
"Saya banyak dikenal di Indonesia film laga. Saya main film drama cuma sekali, La Tahzan. Jadi untuk film drama memang sesuatu yang spesial," lanjut mantan atlet judo peraih medali perak di SEA Games 2007 ini.
Walau sudah menjadi bintang, Joe mengaku tetap harus bekerja keras untuk menaklukan tokoh di film tersebut.
"Menurut saya genre apapun dalam film harus dibutuhkan kerja keras, observasi, dan latihan, kolaborasi dengan tim yang baik. Jadi genre apapun seharusnya nggak masalah kalau kita punya keinginan kuat," tandas Joe.
Pemeran Jah di film Fast and Furious 6 itu menjadi seorang dokter bernama Martin yang mendedikasikan diri untuk anak-anak yang tidak mampu.
"Saya jadi seorang dokter yang mendedikasikan diri untuk sosial. Jadi bukan untuk mencari uang, tapi mendedikasikan untuk anak-anak," tandas Joe.
Baca Juga: Jaringan Kabel Bawah Laut Siap Hubungkan Australia-Asia Tenggara
Film SKUT diadaptasi dari novel berjudul sama karangan Agnes Davonar. Film berjudul sama pernah tayang di bioskop tahun 2011. Namun, Produser Falcon Frederica mengatakan jika film ini berbeda cerita dengan film sebelumnya.
Menurut Frederica, film ini menceritakan anak pengemis yang memperjuangkan keadilan dan punya potensi untuk dibuat sekuel nantinya.
Bintang lainnya yang terlibat peran di film ini ada Bunga Citra Lestari, Ben Joshua dan Lukman Sardi. Film ini akan dirilis resmi saat perayaan Idul Fitri 2017.
Tag
Berita Terkait
-
Main Film "Star Trek: Beyond", Joe Taslim Curi Ilmu Aktor Ini
-
Bintangi "Star Trek: Beyond", Joe Taslim Teringat Ayah
-
Begini Awal Mula Joe Taslim Ditawari Main "Star Trek: Beyond"
-
Joe Taslim Tak Sabar Lihat Aksinya di Film "Star Trek Beyond"
-
Alasan Joe Taslim Pasang Foto Bareng Gal Gadot di Instagram
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sebut Chika Jessica Soulmate, Dwi Andhika Blak-blakan Ogah Nikah: Takut Merusak Hubungan
-
Saranghaeyo Indonesia 2025 Resmi Ditunda, Promotor Beberkan Alasannya
-
Lika-liku Asmara Katy Perry Sebelum Dipacari Eks Perdana Menteri, Siapa Saja Mantannya?
-
Dijebloskan ke Penjara oleh Ashanty, Eks Karyawan Titip Pesan Penting dari Balik Jeruji Besi
-
Sambil Tertawa, Ari Lasso Akui Contek Judul Lagu Dewa 19 dan Andra Ramadhan Saat Garap Hampa
-
Borong Piala Penghargaan, Ini 5 Judul Sinetron yang Melambungkan Nama Aqeela Callista
-
Nadya Almira Berencana Laporkan Keluarga Adnan Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
-
Tumbal Darah Pimpin Box Office Indonesia di Hari Pertama dengan 50.388 Penonton
-
Nyaris Dibuang, Lagu 'Hampa' Ari Lasso Sempat Dicap Cemen Label Sebelum Meledak di Pasaran
-
Pementasan Pasien No 1 di Indonesia Kita ke-44, Ketika Hukum Perlu Dirawat & Disembuhkan