Suara.com - Maestro piano Indonesia, Dwiki Dharmawan tampil menawan dalam konser musik yang menebarkan perdamaian di Roma, Selasa (18/7/2017). Di konser ini, dia berkolaborasi dengan sejumlah musisi dari mancanegara.
Dalam pertunjukan di klub jaz ternama Kota Roma, di pinggir Sungai Tiberina, musisi kelas dunia tersebut menyuguhkan berbagai nomor fusion jaz, termasuk lagu daerah, seperti Paris Barantai, Bubuy Bulan, Ilir-Ilir, dan Janger. Aransemen dibuat khusus dalam irama jaz dengan sentuhan etnik.
Pensosbud KBRI Roma Aisyah Allamanda kepada Antara London, Selasa, mengatakan kepiawaian bermusik mereka memukau para pengunjung yang memadati tempat pertunjukan.
Penyanyi Ita Purnamasari melantumkan lagu Ilir-Ilir dengan iringan Dwiki. Diplomat KBRI Roma Charles Hutapea turut memeriahkan suasana dengan permainan saksofonnya.
Konsep panggung terbuka sebagai lokasi pertunjukan menjadikan wisatawan dan penduduk setempat yang tengah lalu lalang di salah satu pusat keramaian Kota Roma itu, ikut menikmati suguhan musik jaz Dwiki Dharmawan dan rekan-rekannya.
Senja musim panas di kota itu, kata Aisyah, terasa menambah hangatnya suasana pertunjukan.
Konser diadakan KBRI Roma didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dilaksanakan sebagai upaya mempromosikan musik Indonesia sekaligus menjadi wahana dialog kebudayaan antarbangsa dengan membawa pesan perdamaian.
Dubes RI di Roma Esti Andayani mengatakan musik merupakan bahasa universal yang dapat dipahami siapapun tanpa memandang latar belakangnya.
Untuk itu, KBRI Roma menghadirkan musik jaz yang kaya akan interpretasi sebagai wahana kolaborasi antarbangsa dalam menyuarakan perdamaian dan persahabatan.
Baca Juga: Lakukan Peretasan di AS, Dua Warga Negara Iran Masuk Bui
Pemilik klub jaz, Gregory, menyatakan kagum atas kepiawaian Dwiki bermain musik.
Pada dasarnya ia selektif memilih musisi yang akan tampil di klub miliknya.
"Saya pribadi tidak menyukai musik jaz yang memiliki sentuhan fusion. Namun, KBRI Roma berhasil meyakinkan musisi Indonesia memang pantas diapresiasi dan kolaborasi dengan artis yang tampil malam ini mampu menyuguhkan improvisasi yang amat menarik," ujar Gregory.
Damiano, salah satu penduduk Kota Roma usai menonton pertunjukan itu, menyatakan selama ini ia mendengar keragaman dan kekhasan musik tradisional Indonesia.
Namun, pada malam itu, ia mengaku menyaksikan pertunjukan musisi Indonesia yang patut diperhitungkan di ranah musik internasional.
Dalam kesempatan terpisah, gitaris Kamal Musallam dari Jordania mengatakan Indonesia menjadi contoh keharmonisan sosial budaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sinopsis Film Belum Ada Judul: Guru Dihujat Demi Lindungi Rahasia Murid
-
Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen, Film Now You See Me 3 Tayang 12 November 2025 di Bioskop
-
Sudah Jadi Mantan, Bedu Masih Diperingatkan Istri Sebelum Wawancara
-
Tips Cepat Kaya ala Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa untuk Gen Z: Jangan Langsung ke Crypto!
-
8 Film Desta jadi Peran Utama, Terbaru sebagai Dono untuk Warkop DKI Reborn
-
Libatkan Sutradara Kawakan Edwin, JAFF 2025 Siap Gebrak Yogyakarta dengan Ratusan Film dan Kejutan
-
Sikap Bijak Habib Jafar Soal Masalah Onad: Kita Tidak Boleh Menutup Hati
-
Sinopsis Alls Fair, Drama Terbaru Kim Kardashian yang Dapat Rating Nol Persen dari Rotten Tomatoes
-
Perayaan 20 Tahun JAFF, Opera Jawa Garin Nugroho Kembali Diputar Pakai Format Seluloid Langka
-
Fakta dan Sinopsis Die, My Love: Kisah Cinta yang Gelap dan Kacau