Suara.com - Gereja yang dibangun Justin Bieber bernama Gereja Hillsong dikabarkan memiliki berbagai kontroversi, termasuk penganiayaan anak dan homofobia.
Seorang mantan anggota gereja tersebut mengatakan kepada The Sun yang dilansir Ace Showbiz bahwa Hillsong tidak lebih dari sebuah sekte.
Menurut mantan anggota, Hillsong didirikan di dalam sebuah gudang di barat laut Sydney, Australia, pada tahun 1983 oleh bekas pembersih jendela Brian Houston dan istrinya, Bobbie.
Pada tahun 1999, ayah Brian bernama Frank, yang juga seorang pendeta, mengaku kepada putranya bahwa dia telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 7 tahun di negara tersebut pada 30 tahun lalu.
Frank dilaporkan datang ke kamar anak laki-laki "hampir setiap malam dalam seminggu" dan melecehkannya.
Namun, alih-alih melaporkan ayahnya ke polisi, Brian mendatangi orang yang diduga korban dan memberi cek 6.0000 poundsterling atau sekitar Rp105 juta.
Brian dilaporkan berkata kepada korban,"Ini salah kamu atas apa yang semua terjadi, kamu menggoda ayah saya."
Dilaporkan, satu dari sembilan tuduhan pelecehan seksual melaporkan tindakan Frank.
Selain itu, Alex Pittaway mengklaim gereja tersebut memiliki "nol toleransi" untuk homoseksualitas.
Baca Juga: Punya "Panic Room", Gimana Rumah Baru Justin Bieber di Inggris?
Alex, yang menghadiri gereja tersebut dari awal tahun 1990an sampai 2008, mengatakan "Saya keluar saat saya berusia 15 tahun menjadi pimpinan pemuda. Saya takut, mereka berkhotbah tentang ketertarikan sesama jenis adalah berdosa."
Dia menambahkan,"Mereka juga biasa mengatakan masturbasi adalah dosa."
Alex juga mengatakan bahwa gereja tersebut menawarkan terapi untuk "menyembuhkan" seksualitasnya.
Alex mengklaim bahwa gereja tersebut telah tinggal 400 anak laki-laki hingga 400 orang dan mendorong anak-anak itu menanggalkan baju dan berjalan telanjang bersama di malam hari di pantai.
Sementara itu, yang lain mengatakan bahwa Hillsong telah mencoba menggunakan Justin Bieber, yang terlibat dengan gereja sejak 2012 melalui pastor bintang rock Carl Lentz, untuk menghasilkan uang bagi gereja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
4 Fakta Menarik The Summer I Turned Pretty The Movie, Kisah Cinta Belly dan Conrad Berlanjut
-
Kerugian Sengketa Tanah Capai Miliaran Rupiah, Ashanty Ogah Menyerah: Namanya Hak ya Hak Kita!
-
Dituding Pansos, Rachel Vennya Klarifikasi soal Posting Video Tasya Farasya Nangis
-
Tanah Ribuan Meter Ashanty Jadi Sengketa, Tadinya Mau Dibangun Yayasan
-
Instagramnya Sering Diintip, Ashanty Kirim Pesan Menohok buat Developer
-
Sinopsis dan 4 Fakta Menarik Sayap Sayap Patah 2, Tayang di Netflix Hari Ini
-
Saksi Nikita Mirzani Beli Produk 'Snow White' Reza Gladys, Hasil ke Kulit Malah Jadi 'Black Mamba'
-
Kenzy Rebut Davina Karamoy dari Rigen, Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung Siap Kocok Perut
-
Unggah Video Tasya Farasya Nangis di Kasur, Rachel Vennya Dihujat Kampungan
-
The Forever Purge: Horor Brutal yang Menyentuh Isu Rasisme dan Xenofobia, Malam Ini di Trans TV