Suara.com - Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak besutan sutradara Mouly Surya mendapat penghargaan di ajang Festival International du Film de Femmes de Sal (FIFFS) Maroko. Film ini didapuk sebagai film dengan skenario terbaik.
Ajang film ini merupakan edisi ke-11 yang berlangsung dari 25-30 September 2017. Adapun penyerahan penghargaan dilakukan pada acara penutupan Festival yang diadakan di Gedung Cinema Hollywood Kota Sale, demikian dilaporkan Antara, Senin (2/10/2017).
Mewakili penerimaan penghargaan, Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Rabat, Hanung Nugraha menyampaikan apresiasi terhadap film Marlina si pembunuh. Dia berharap penghargaan ini menjadi tonggak kerja sama bidang seni budaya khususnya perfilman antara Indonesia dan Maroko.
Keandalan sineas muda Indonesia diakui art director FIFFS, Hicham Falah yang juga ketua festival film documenter Agadir. Melihat potensi kedua Negara, kerja sama bidang perfilman dapat lebih ditingkatkan guna mendukung tumbuhnya industri kreatif di kedua Negara.
FIFFS adalah festival film tahunan diadakan atas patronage Raja Mohammed VI Maroko untuk memberikan penghargaan bagi sinias perfilman perempuan dan membuka ruang lebih luas bagi kaum perempuan di bidang perfilman serta ajang dialog budaya dan sosial.
Tahun ini, terpilih 12 film internasional diikutkan berpartisipasi mewakili Eropa, Asia, Afrika, Amerika dan Dunia Arab.
Festival film ini memilih beberapa kategori terbaik, antara lain aktor pria terbaik, aktor wanita terbaik, skenario terbaik dan film terbaik.
Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak dibintangi Marsha Timothy (Marlina), Dea Panendra (Novi), Egi Fedly (Markus), dan Yoga Pratama (Frans). Film ini bercerita tentang tujuh gerombolan perampok mendatangi rumah seorang janda bernama Marlina mengancam nyawa, harta dan kehormatannya, namun akhirnya justru Marlina membunuh bos perampok, Markus dengan memenggal kepalanya.
Sebelumnya Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak mengikuti beberapa festival film, di antaranya Asian Project Market di Busan International Festival 2015, Korea Selatan, cinefondation L'Ateller Cannes Film Festival dan Toronto International Film Festival.
Baca Juga: "Surau dan Silek" Kenalkan Budaya Minang di Italia
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bantah Penyuka Sejenis, dr Boyke Justru Sorot Pria yang Suka ke Tempat Gym
-
Disentil Suka Ikut Nimbrung, Apa Jabatan Marissya Icha di Kantor Hukum yang Bela Inara Rusli?
-
Penghargaan Prancis untuk Garin Nugroho: Bukan Sekadar Gelar, Tapi Pilar Masa Depan
-
Putri The Rock, Simone Johnson Umumkan Hubungan Asmara Sesama Jenis dengan Tatyanna Dumas
-
Dude Harlino Jadi Sasaran Keluhan Nasabah Usai Dana Syariah Indonesia Tertahan Rp1,2 Triliun
-
Pamela Anderson Akhirnya Mengungkap Fakta Hubungannya dengan Liam Neeson
-
Jennifer Coppen Beberkan Siapa yang Bakal Pindah Agama Jika Menikah dengan Justin Hubner
-
Ken Chu Bongkar Alasan Tak Ikut Reuni F4, Singgung Sosok Ini
-
Kaleidoskop 2025: 4 Pendatang Baru Film Indonesia yang Paling Booming
-
Setelah Kandas dengan Dearly Joshua, Ari Lasso Umumkan Hiatus dari Media Sosial