Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) merekomendasikan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memberhentikan program Ramadan di televisi yang dianggap tidak memberikan tontonan yang baik.
Salah satu program yang direkomedasikan untuk diberhentikan adalah Ramadhan di Rumah Uya yang tayang di Trans 7. Acara tersebut dipandu oleh artis Uya Kuya.
Mendengar hal tersebut, artis bernama asli Surya Utama itu, mengaku belum mendapat langsung surat teguran tersebut.
"Saya baru denger tadi. Nggak tahu, saya cuma menurut saja," kata Uya Kuya, usai menghadiri buka puasa bersama Trans7, di studio G7, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (6//6/2018).
Mendengar hal tersebut mantan personel grop vocal Tofu itu mengaku tidak kecewa dengan hal tersebut. Bahkan ancaman pemberhentian program tersebut dijadikan sebagai masukan untik memperbaiki programnya.
"Kita setiap hari selalu mengevaluasi program kita dan mendengar masukan dari mana-mana. Cuma mungkin intinya persepektif acara Rumah Uya itu yang berbeda," terang Uya Kuya.
Menurut Uya Kuya, Ramadhan di Rumah Uya merupakan acara yang menarik dan bukan membuka aib orang. Malah menurutnya, acara tersebut membantu orang untuk menyelesaikan masalah.
"Tapi saya jamin di Rumah Uya tidak pernah ada kekerasan fisik. Kita lihat di reality show lain banyak orang dorong dorongan jatuh, pukul-pukulan ada sampai banting-bantingan. Di Rumah Uya alhamdulillah tiga tahun lebih nggak pernah ada kekerasan fisik, kata-kata kasar kayak. Saya jamin hal itu," jelas Uya Kuya.
Walau mendapat teguran, sampai hari ini Uya Kuya mengaku belum mendapat surat resmi dari KPI.
"Saya baru denger barusan (belum dapat surat teguran). Baru dengar barusan banget pas buka puasa," kata Uya Kuya.
Berita Terkait
-
Ulah Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Berbuntut Panjang, Kini Dipanggil Sidang Etik MKD
-
Cerita Heroik Jusuf Hamka Selamatkan Uya Kuya dari Amukan Massa
-
Buntut Video Hoaks Soal Gaji DPR, Uya Kuya Kena Semprot Jenderal
-
Uya Kuya Bongkar Borok Teman-temannya: Di Depan Baik, di Belakang Menghujat
-
Ahli Media Sosial di Sidang MKD Soroti Penyebaran Hoaks Cepat dan Respons Lambat DPR
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Rachel Vennya dan Erika Carlina ungkap Perjuangan Fuji Hadapi Haters
-
16 Tahun Jadi Aktor, Wafda Saifan Ungkap 3 Keinginan Terpendam
-
Alasan Wafda Saifan dan Istri Kompak Sembunyikan Wajah Anak
-
Wafda Saifan Ogah Disebut Antagonis di Film Riba: Tergantung Sudut Pandang
-
Profil Nicole Parham, 'Pengganti' Davina Karamoy di Ipar Adalah Maut The Series
-
13 Tahun Bersama, Cynantia Pratita Resmi Tinggalkan Stereowall
-
The Greatest Role: Pevita Pearce Buka-bukaan Soal Buku Barunya yang Menginspirasi
-
Ulah Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Berbuntut Panjang, Kini Dipanggil Sidang Etik MKD
-
Reaksi Kocak Mikha Tambayong Saat Deva Mahenra Jadi Aris Lagi di Ipar Adalah Maut The Series
-
Jadi Aris Lagi di Ipar Adalah Maut The Series, Deva Mahenra Masih Takut Kena Jambak Ibu-Ibu