Suara.com - Film horor tak mesti membuat penontonnya terpekik ngeri. Genre ini justru bisa dijadikan medium penyampai pesan yang lebih dalam. Begitulah inti yang ingin disampaikan film Aib (#Cyberbullying), dengan bintang sepasang aktris belia, Ade Ayu dan Shoumaya Tazkiya.
Bakal dirilis bulan depan, film ini berkisah tentang perundungan atau bullying secara kejam lewat media sosial. Buntutnya, korban perundungan bisa nekat menuju gerbang kematian.
"Media sosial menjadi area yang menakutkan karena perundungan bisa dilakukan dengan mudah, dan dampaknya sangat menyakitkan," jelas Ade Ayu, pemeran Bianca, dalam roadshow Film Aib (#Cyberbullying), di SMKN 7 Semarang, Jumat (20/07/2018).
Di hadapan ratusan siswa sekolah itu, Ade Ayu mengajak seluruhnya bersama-sama melakukan kampanye #StopBullying. Artinya, semua berani bersama-sama buka suara untuk menyatakan kasus-kasus perundungan yang pernah dialami.
"Film ini sangatlah kisah nyata, karena hampir di setiap sekolah selalu ada bullying. Apa yang kami mainkan ini sangat mewakili anak muda," tambah Shoumaya Tazkiya.
Film garapan sutradara sekaligus produser Amar Mukhi itu mengisahkan delapan remaja karib yang terjebak dalam permainan, yang diawali dari postingan bullying di media sosial berupa video call.
Salah satu dari remaja ini membuka aib temannya, dan berujung pada dendam kematian yang dramatis dalam permainan video call.
Mereka saling menteror satu sama lain, agar bisa terlepas dari jerat permainan sadis.
Kematian yang tidak wajar membuat mereka stres dan bertindak semaunya, saling menjatuhkan dan saling membuka aib masing-masing.
Baca Juga: Kurang Pede, Ihsan Maulana Mustofa Tumbang di Perempat Final
Mereka terkurung dalam satu masalah di tempat berbeda, dan tak tahu cara mengatasi masalah mereka.
"Apa yang mereka hadapi sekarang adalah balasan karma dari perbuatan mereka sebelumnya. Tak mungkin bisa dicegah dan tak mungkin bisa dilawan. Seperti itulah gambaran pesan film ini," kata Shoumaya Tazkiya.
Harris Illano, aktor pemeran tokoh Antoni menyatakan rasa bangga bisa memainkan kisah yang nyata di lingkungan remaja zaman now yang serba media sosial dalam berpendapat.
"Ini film horor pertama di Indonesia yang berani mengangkat bullying, dan akan menguras emosi penonton karena teknik akting kebanyakan monolog berinteraksi dengan video call ditunjang teknologi perfilman yang dramatis," pujinya.
Kendati bergenre horor, soundtrack (OST) film ini tersimak energik. Kontras dengan tema, bertujuan sebagai penyemangat agar korban perundungan bisa bangkit.
"Liriknya kami tata secara positif, agar para korban perundungan bisa bangkit, up, ayo bersuara. Lagu OST Jangan Dianggap Remeh mampu memberi semangat penonton dan pendengar," ujar Young Lex, rapper yang sedang hits sebagai pengisi soundtrack film. Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Tumbal Darah Pimpin Box Office Indonesia di Hari Pertama dengan 50.388 Penonton
-
Nyaris Dibuang, Lagu 'Hampa' Ari Lasso Sempat Dicap Cemen Label Sebelum Meledak di Pasaran
-
Pementasan Pasien No 1 di Indonesia Kita ke-44, Ketika Hukum Perlu Dirawat & Disembuhkan
-
Raisa dan Hamish Daud Dikabarkan Sudah Pisah Rumah, Begini Kata Pengacara
-
Ririn Dwi Ariyanti Senyam-senyum Ditanya Rencana Nikah Usai Jonathan Frizzy Bebas Penjara
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Alasan Raisa Gugat Cerai Hamish Daud
-
Harus Istirahat Total, Dwi Andhika Alami Tekanan Mental Akibat Penyakit Serius
-
Tangis Pecah di Solo! Air Mata di Ujung Sajadah 2 Resmi Tayang di Seluruh Bioskop
-
Dianggap Pemborosan Uang Negara, Sidang Online Ammar Zoni Diprotes Keras Pengacara
-
Beri Dukungan Moral, Pesan Vidi Aldiano untuk Raisa di Tengah Badai Perceraian Bikin Haru