Suara.com - Vokalis band Govinda, Ifan mengungkap rencana bakal mengadakan konser penggalangan dana untuk keluarga Seventeen yang menjadi korban tsunami Selat Sunda.
Hal itu diungkapkan langsung olehnya kepada wartawan pada Kamis (27/12/2018).
"Kita lagi ngobrolin, menajamkan untuk bikin semacam konser penggalangan dana. Kita lagi konsepkan. Nah itu lagi fokus saya dan teman-teman hari ini," ujar Ifan Govinda.
Pelantun "Siapa yang Pantas" ini merasa keluarga para personel Seventeen yang ditinggalkan patut diperhatikan. Pasalnya, mayoritas member Seventeen merupakan tulang punggung keluarga.
"Kita harus pikirin ini anak-anak, Seventeen kan punya anak masih kecil-kecil, ada yang lagi hamil, terus ada tim produksi yang sampai hari ini keadaannya tidak baik. Itu harus kita perhatikan perawatan intensifnya," tutur Ifan Govinda.
"Terus kemudian istri-istrinya, kita harus berikan santunan. Itu kita kumpulkan nanti. Mungkin anak-anak dari player Seventeen ini kita berikan beasiswa pendidikan. Untuk istrinya kita berikan santunan untuk melanjutkan hidup. Mungkin kalau kak Bani kan tulang punggung keluarga, jadi kita harus mikirin itu semua," sambungnya lagi.
Ifan Govinda berharap banyak musisi dan teman-teman artis yang ikut terlibat dalam konser penggalangan dana untuk Seventeen nanti.
"Kita berharap semua insan seni, tidak hanya musisi tapi semua insan seni Indonesia. Kita menyatukan hati kita ayo satu suara, kita support ini. Ada Seventeen yang menjadi korban, ada Duo Jigo (Aa Jimmy dan Ade Gingsul) dan kemudian banyak sekali masyarakat provinsi Banten dan Lampung," kata Ifan Govinda.
Baca Juga: Jadi Korban Tsunami, Personel Seventeen Dianggap Pahlawan Keluarga
Seperti diketahui, ketiga personel Seventeen yakni Bani, Andi dan Herman meninggal dunia akibat kejadian tersebut. Di antara mereka, cuma sang vokalis, Ifan Seventeen yang selamat dari maut. Di acara yang sama, grup Duo Jigo: Aa Jimmy bersama istri dan dua anaknya menjadi korban tewas. Sementara Ade Jigo harus kehilangan istrinya, yang juga tewas.
Tag
Berita Terkait
-
Ifan Seventeen Bahas Utang PFN Capai Rp2,7 Miliar: Bukan Bermaksud Menyalahkan..
-
4 Padu Padan OOTD Monokrom ala Hoshi SEVENTEEN, Effortless Banget!
-
Sinopsis Film The Shadow's Edge, Aksi Menegangkan Jun SEVENTEEN dan Jackie Chan
-
Akhirnya Dipersatukan, Pertemuan Aira Yudhoyono dan Shafeea Ahmad Jadi Bukti Kemiripan Mereka
-
Konsep Gelap Lagu SEVENTEEN 'Fear': Cinta, Luka, dan Toxic Relationship
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Denny Sumargo Sempat Wanti-wanti Baim Wong soal Umbar Aib Paula Verhoeven: Gue Bete Sama Lu
-
Galau Saat Proses Cerai, Tasya Farasya Terhibur Didukung Netizen yang Salah Sebut Namanya
-
Video Syurnya Bocor di Internet, Selebgram Ini Gugat Mantan Pacar
-
Badannya Sampai Menggigil, Sule Singgung Surat dari Polisi
-
Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
-
Awalnya Maki-Maki, Haters Minta Tolong ke Uya Kuya usai Ayahnya Sakit
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Wanda Hamidah Ungkap Alasan Nekat ke Gaza: Tak Bisa Diam Lihat Warga Palestina Dibantai
-
Jadi Tuh Barang: Kolaborasi Maut Kemal Palevi dan David Nurbianto yang Bakal Mengocok Perut
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan