Film A Taxi Driver dikemas begitu apik. Para penontonnya akan diajak masuk ke situasi yang mencekam saat tentara militer tanpa ampun menyerang barisan mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasinya.
Tembakan senjata hingga aksi pembataian pun terjadi tanpa pandang bulu. Tidak cuma mahasiswa, para warga sipil yang berada di lokasi unjuk rasa ikut menjadi bulan-bulanan mereka. Peter dan Kim Man Seob menyaksikan bagaimana mencekamnya daerah Gwangju kala itu.
Jaringan telepon sengaja diputus oleh pemerintah. Begitupun dengan kantor berita lokal yang dibungkam hingga sengaja dibakar agar kejadian yang sebenarnya di Gwangju tidak sampai ke kota-kota lainnya.
Para mahasiswa dituduh pengkhianat. Korban yang berjatuhan hingga ratusan orang meninggal dunia akibat bentrokan itu juga berusaha ditutupi oleh pemerintah dari dunia luar.
Dari sinilah, Kim Man Seob yang awalnya tidak peduli dengan aksi demo berjuang keras bersama Peter agar bisa menyiarkan kejadian yang sebenarnya di Gwangju kepada dunia.
Tentu saja semua tidak segampang itu. Peter yang ketahuan kalau seorang jurnalis langsung menjadi incaran para tentara militer Gwangju agar hasil liputannya tidak dimuat dimana pun.
Mengingat diangkat dari kisah nyata, ending film garapan sutradara Jang Hoon ini sudah pasti bisa ditebak. Kejadian tragis yang menimpa mahasiswa dan warga Gwangju akhirnya bisa diungkap oleh Peter dengan susah payah melalui media-nya di Jepang hingga keadilan bisa ditegakkan.
Secara keseluruhan, A Taxi Driver cuma berfokus bagaimana pelanggaran HAM saat itu terjadi. Tidak dijelaskan secara mendetail dari sisi politiknya.
Terlepas dari itu, pemerintah Korea Selatan tetap patut diapresiasi karena berani mengungkap tabir kelam kejadian 1980 lewat film A Taxi Driver. Bahkan film ini mereka kirim untuk perwakilan di Oscar.
Baca Juga: Sinopsis Dilwale Dulhania Le Jayenge, Duet Fenomenal Shahrukh Khan-Kajol
Berita Terkait
-
Sallum Ratu Ke Naikkan Berat Badan dan Pakai Prostetik Demi Peran Ibu Hamil di Film Tumbal Darah
-
Film Buatan AI Kini Bisa Ditampung di Platform Khusus, Pertama Kalinya di Dunia
-
Romantic Thriller yang Bikin Mikir, Film Dopamin Wajib Nonton Nih!
-
Riset Karakter Film Tumbal Darah, Marthino Lio Wawancara Debt Collector Asli: Ternyata Hatinya Hello
-
Mengulas Trailer Agak Laen Menyala Pantiku: Makin Penasaran dengan Kekonyolan Boris dkk
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Bacakan Pledoi, Pihak Nikita Mirzani Sebut Tuntutan Jaksa Berbeda dengan Keterangan Saksi
-
Prime Video Produksi Sekuel White & Royal Blue, Ganti Sutradara?
-
Syuting Panas-panasan di Bulan Puasa, Ibrahim Risyad Beberkan Tantangan Bintangi Film Riba
-
Resmi Tinggal di Nusakambangan, Ammar Zoni Kehilangan Hak Bertemu Keluarga
-
Apa Itu One Man One Cell? Sel Dingin yang Jadi Rumah Baru Ammar Zoni di Nusakambangan
-
Innalilahi, Armand Maulana Umumkan Berita Duka
-
Kini Dipindah ke Nusakambangan, Zeda Salim Miris dengan Kondisi Ammar Zoni: Dia Butuh Pertolongan
-
Patrick Kluivert Resmi Dipecat, Darius Sinathrya Langsung Ingatkan Ini ke PSSI
-
Momen Sherly Tjoanda Dicueki Warga Saat Ajak Salaman, Sikap Tegasnya Tuai Pujian
-
Digelar Akhir Pekan Ini, Intip Rundown Lengkap Fan Meeting Han So Hee di Jakarta