Suara.com - Nikita Mirzani mengungkap beberapa kejanggalan dari berita acara pemeriksaan (BAP) yang dibuat oleh Dipo Latief sebagai pelapor.
Menurut Fahmi Bachmid selaku tim kuasa hukum Nikita Mirzani, kejanggalan tersebut terlihat jelas pada tanda tangan yang berbeda dari dokter yang telah melakukan visum terhadap Dipo Latief.
"Karena kami membahas beberapa permasalahan. Mulai dari visum yang kami lihat ada beberapa kejanggalan. Yang pertama tertulis atas nama dokter, ternyata di bawahnya tanda tangannya beda," kata Fahmi Bachmid, ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (1/7/2020).
"Setelah kami kroscek dengan tanda tangan di BAP, di situ bukan dia. Mungkin atas nama, tapi siapa juga kita nggak tahu," ungkap Fahmi Bachmid.
Selain itu, Fahmi menyebut bahwa dokter yang menandatangi laporan tersebut ternyata tidak bekerja dirumah sakit sesuai dalam BAP. Bahkan tudingan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berupa luka pada tubuh Dipo Latief pun faktanya berbeda saat persidangan.
"Setelah dipanggil juga tidak jelas karena berdasarkan informasi tidak bekerja di sana. Terus luka-lukanya juga bermacam-macam, ternyata juga di dalam persidangan hanya luka lecet dan tidak diketahui siapa yang memukul. Dan diakui, ada persoalan rumah tangga di sini," jelas Fahmi.
Fahmi kembali membeberkan kejanggalan lain, yaitu soal keterangan saksi sangat berbeda jauh dari laporan BAP dengan keterangan pada saat persidangan.
"Saya bongkar satu persatu termasuk keterangan saksi yang satu sama lain berbeda. Bayangkan ada orang satu mobil, semuanya tidak ada yang sama keterangannya. Yang satu bilang empat orang, tiga orang, dua orang dan seterusnya. Yang satu bilang tidak ada satu pun yang tahu siapa yang memukul," ucapnya.
Baca Juga: Ditanya soal Baim Wong, Nikita Mirzani Sebut Dirinya Ratu Setan
Selanjutnya, pihak Nikita Mirzani menunggu hasil keputusan nota pembelaan atau pledoi pada 15 Juli mendatang.
Sebagai informasi, Nikita Mirzani dituduh melakukan penganiayaan terhadap mantan suaminya, Dipo Latief. Karena beberapa kali tak memenuhi panggilan Polres Jakarta Selatan, Nikita sempat dijemput paksa dan menginap di ruang tahanan Polres Jakarta Selatan. Tapi Nikita mendapat status tahanan kota dengan alasan menjadi orangtua tunggal dari tiga anak.
Berita Terkait
-
Kaleidoskop 2025: Deretan Artis Masuk Penjara, dari Nikita Mirzani hingga Onadio Leonardo
-
Hukuman Nikita Mirzani Diperberat: Vonis Banding Naik Jadi 6 Tahun?
-
Kaleidoskop 2025: Kasus Artis Terheboh yang Menyita Perhatian Publik
-
Kalah Tingkat Banding, Hukuman Nikita Mirzani Diperberat Jadi 6 Tahun Penjara
-
Tak Panik, Nikita Mirzani Tetap Santai Hadapi Ancaman Tuntutan Reza Gladys
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Tata Cara Dapatkan Tiket Meet & Greet Minho SHINee dan Highlight di Jakarta, Gratis!
-
Dua Dekade "Centralismo": Simfoni Kerinduan dan Kejayaan Sore di Teater Besar
-
Pernyataannya Soal Bencana Aceh Viral, Dewi Perssik Spill Akun yang Diduga Edit Videonya
-
Swara Prambanan Kembali Digelar, Mengajak Berbagi Harapan di Pergantian Tahun
-
Chen EXO Akhirnya Konser Solo di Indonesia, Ini Detail Lengkapnya
-
Bawa Nuansa Korea ke Dalam Ruangan, Hesti Purwadinata Sukses Gelar Piknik Indoor Pertama di Jakarta
-
Cerita Film Modual Nekad: Gisel Berhijab dan Rujuk dengan Gading Marten
-
Berniat Edarkan Narkoba Jenis Kokain di DWP 2025, Selebgram Donna Fabiola Ditangkap Polisi
-
Hotman Paris Pamer Hampers Natal Unik dari Presiden Prabowo, Isinya Bikin Salfok
-
Minta Pemeriksaan Ditunda, Insanul Fahmi Disentil Kenapa Bisa Diwawancara Media