Suara.com - Di tengah masifnya gempuran musik-musik modern, Indonesia masih memiliki grup musik yang mengusung musik tradisional. Mereka adalah Krontjong Toegoe, yang berdiri sejak 32 tahun lalu.
Krontjong Toegoe dibentuk pada 12 Juli 1988 oleh masyarakat asli Kampung Tugu di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Seperti diketahui, Kampung Tugu adalah wilayah yang sebagian besar masyarakatkanya merupakan keturunan Portugis.
Keroncong Tugu memang lahir di Kampung ini. Awalnya, musik ini dimainkan oleh orang-orang Portugis pada masa kolonialisme Belanda di Indonesia. Tepatnya sekitar tahun 1661.
Seorang putra asli dari Kampung Tugu, Arend J Michiels berhasil mengumpulkan anak-anak muda dan mengukuhkan group Krontjong Toegoe pada 12 Juli 1988.
Krontjong Toegoe diambil dari nama kampung di mana musik keroncong berasal yaitu Tugu dengan sentuhan ejaan lama untuk mengingatkan dan menyambung benang merah masa lampau.
Di bawah pimpinan Arend J Michiels, grup musik ini mendapat perhatian dan telah tampil dari berbagai panggung. Mulai dari panggung 17 Agustus-an, band ini juga beberapa kali menjadi pengisi acara di Istana Negara dan Istana Bogor.
Tidak sampai di situ, mereka juga telah mengharumkan nama Indonesia secara internasional dengan tampil di beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Belanda dan Portugal.
Selama 32 tahun, Kerontjing Toegoe telah merilis lima buah album live yang dirilis untuk kalangan sendiri. Bahkan salah satu single mereka, "Tanah Tugu", mendapat penghargaan sebagai Karya Produksi Keroncong Terbaik di ajang AMI Awards 2019.
"Krontjong Toegoe punya komitmen tinggi untuk terus menjaga musik keroncong melewati perjalanan waktu. Salah satu cara yang kami tempuh dengan merekrut pemain dari generasi yang lebih muda, dengan cita-cita yang sederhana saja: musik keroncong tetap tegak berdiri, di Kampung Tugu dan di seluruh Indonesia," ujar Arend J Michiels.
Baca Juga: 5 Lagu Romantis Ini Dijamin Bikin Pasangan Klepek-klepek di Hari Valentine
Untuk membuktikan tetap produktif, Krontjong Toegoe akan merilis karya terbarunya berjudul "Sekeping Hati". Karena lagu ini bertema cinta, rilis pun diambil bertepatan dengan momen Valentine, 14 Februari 2021.
"Semoga dengan lagu ini, Kerontjong Toegoe tetap lestati dan musik keroncong tetap dicintai oleh masyarakat Indonesia, khususnya kaum milenial," tutur Arend.
Berita Terkait
-
Review Film Heart Eyes: Siapa Sangka Hari Valentine Jadi Ajang Pembunuhan
-
6 Cara Ampuh Raih Saldo GoPay Gratis saat Valentine
-
Cek Fakta: Prabowo Minta Semua Stasiun TV Putar Keroncong Jam 6 Pagi untuk Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air
-
Cara Menarik Merayakan Bulan Kasih Sayang Bersama Teman dan Pasangan
-
Sikap Romantis Randy Martin ke Lyodra di Budapest Bikin Baper, Bak Dunia Milik Berdua
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Video Syurnya Bocor di Internet, Selebgram Ini Gugat Mantan Pacar
-
Badannya Sampai Menggigil, Sule Singgung Surat dari Polisi
-
Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
-
Awalnya Maki-Maki, Haters Minta Tolong ke Uya Kuya usai Ayahnya Sakit
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Wanda Hamidah Ungkap Alasan Nekat ke Gaza: Tak Bisa Diam Lihat Warga Palestina Dibantai
-
Jadi Tuh Barang: Kolaborasi Maut Kemal Palevi dan David Nurbianto yang Bakal Mengocok Perut
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan
-
Ikhlas Meski Rugi, Wika Salim Anggap Konflik dengan Eks Manajer Jadi Pelajaran Berharga
-
Diisukan Bangkrut, Baim Wong Blak-blakan Soal Kondisi Ekonomi Usai Cerai