Mayangsari : Aku Tak Pernah Minta Suamiku Menceraikan Istrinya

Suara.com - Mayangsari blak-blakan soal kehidupan cintanya dengan Bambang Trihatmodjo. Rupanya, pernikahan mereka terjadi sebelum sang Pangeran Cendana menceraikan Halimah Agustina.

Mayangsari menikah siri dengan Bambang Trihatmodjo pada 2000. Tujuh tahun berselang, putra Soeharto itu baru memutuskan perceraian dengan istri pertamanya.

Meski perceraian terjadi pada suaminya, Mayangsari mengaku bukan dirinya lah yang meminta Bambang Trihatmodjo menceraikan Halimah Agustina.

"Aku bahkan tidak pernah meminta suamiku menceraikan istrinya," kata Mayangsari di kanal YouTube Maia Al El Dul TV, Jumat (5/3/2021).

Sekalipun ia menjelaskan pada orang lain, mereka akan tetap menyudutkannya. Untuk itu, Mayangsari lebih memilih diam.

"Kalau seumpamanya aku jelaskan, bentuknya pembelaan. Jadi terserah saja," kata pelantun Tiada Lagi ini.

Hanya saja, ia memberikan petunjuk, "Padahal di satu hubungan, tidak akan terjadi kalau tidak ada yang memulai."

"Terus, apa iya aku harus menjelaskan? Terus, aku harus menceritakan pernah ada penolakan? Aku harus menjelaskan pula kenapa ini begini? Kok kayaknya penting banget? Nggak perlu," katanya.

Bagi Mayangsari, ia sadar tanggung jawab sebagai istri dan ibu atas keluarganya. Penyanyi asal Purwokerto ini pun berharap sang suami melakukan apa yang harus diperbuat pada anak-anak dari pernikahan pertamanya.

Baca Juga: Dilabrak, Mayangsari Sudah 6 Tahun Nikah Siri dengan Bambang Trihatmodjo

"Tidak ada istilah bekas anak. Justru aku selalu support suami untuk jadi bapak bertanggung jawab. Makanya aku nggak pernah nongol di acara anak-anak suamiku, karena aku tahu diri," ujar dia.

Ya, inilah yang juga menjadi jawaban mengapa Mayangsari jarang terlihat di acara anak Bambang Trihatmodjo dan mantan istrinya.

"Aku tidak pernah menginterupsi suami, bawa aku kesana, tidak pernah. Aku nggak pernah melakukan itu, kalau bukan suamiku yang bawa. Aku tahu diri," kata penyanyi 49 tahun ini.

Mayangsari tahu betul seperti apa rasanya dianggap menjadi orang ketiga dalam sebuah keluarga.

"Aku dibesarkan keluarga broken home. Aku sangat tahu situasinya, bagaimana saat orang ketiga ada seperti apa, aku sangat tahu," kata Mayangsari.