Dalam tulisannya, Fritz blak-blakan mengatakan bahwa Atta Halilintar dan banyak Youtuber dengan tipe konten serupa, berada di area yang serupa dengan sinetron, infotainment gosip, hingga gerakan agama yang puritan radikal.
“Mereka semua bad influencers, pembawa pengaruh buruk,” tulisnya lagi.
Kemudian, Fritz menyampaikan pembicaraan istrinya yang merupakan seorang guru dengan anak didiknya. Kebanyakan, murid istrinya adalah subscribers Atta Halilintar dan sering memperbincangkan konten konten di YouTube Atta, seperti prank, pamer mobil mahal, pamer keseharian yang bergelimang kemewahan, dan ucapan 'asiyaaap'.
Berikut tulisan Fritz Haryadi selengkapnya:
Dengan subscribers rata-rata remaja usia sekolah, Atta Halilintar menayangkan video malam pertama. Lima juta penonton dalam tempo 24 jam. Tentu tidak ada konten porno, platform melarangnya; tapi ini menambah dosis baru dalam asupan kebodohan yang sudah terlalu lama dicekokkan kepada generasi muda kita.
Atta, dan banyak youtuber dengan tipe konten serupa, berada di kotak yang sama dengan sinetron, infotainment gosip, hingga gerakan agama yang puritan radikal : mereka semua Bad Influencers, pembawa pengaruh buruk.
Istri saya yang mengajar di SMP, sudah 2 tahun ini mengajak ngobrol anak-anak didiknya yang menjadi subscriber Atta. Rata-rata mereka mengaku hanya ikut-ikutan tren, seperti bisa diduga. Yang disukai anak-anak ini dari channel Atta diantaranya konten prank, pamer mobil mahal, pamer keseharian yang bergelimang kemewahan, dan ucapan “asiyaaap” yang menjadi trademarknya. Pendeknya, Atta adalah perpanjangan dari sinetron. Ia menghadirkan bukti bahwa kebodohan fiktif bisa menjadi nyata. Dan untuk jasa itu anak-anak kita menimbunnya dengan uang.
Dalam sesi obrolan dengan anak-anak didik, istri saya mendapati bahwa mereka tidak mengerti bagaimana alurnya sehingga subscribe dan jempol mereka bisa menjadi uang buat Atta. Saat dijelaskan, merekapun mulai berpikir, mulai bisa menangkap ketidakadilan di hadapannya.
Orang tuanya banting tulang untuk membelikan pulsa mereka, lalu mereka habiskan untuk menonton channel Atta; sambil tidak mendapat manfaat apa-apa selain mengikuti tren, hanya untuk bisa nyambung dengan apa yang dibicarakan teman-temannya, hanya untuk menjadi pengikut. Sambil kehilangan waktu untuk belajar.
Baca Juga: Kontroversi Pernikahan Atta-Aurel, Ashanty: Kami Nggak Langgar Apa-Apa
Tiap tipe konten Atta dibahas dalam obrolan itu. Tentang prank, istri saya menjelaskan bahwa itu bentuk bullying; hal yang sedang diperangi di lingkungan sekolah di seluruh dunia.
Tentang pamer kekayaan, digalinya aspirasi anak-anak didik; kalau teman pamer kekayaan, bagaimana perasaan mereka? Ternyata tidak senang. Lalu mengapa senang saat dipameri orang lain lewat layar internet?
Pamer kekayaan adalah konsep Vanity. Ini konsep yang sukar diterjemahkan dalam bahasa kita; sebab dalam budaya kita belum ada karsa untuk mengatai fenomena itu. Terjemahan yang biasa dipakai untuk vanity adalah “kefanaan”. Namun ini jauh dari akurat. Yang paling dekat adalah “pamer kekayaan”, tapi inipun baru sebagian.
Kata dasar dari Vanity adalah “vain”, artinya kosong, hampa, sia-sia. Maka vanity adalah sikap kesia-siaan, kekosongan, sikap mementingkan kulit tanpa peduli isi. Pencitraan adalah tindakannya, vanity adalah sifatnya.
Ironis, ini karakter paling mendasar dari bangsa kita, namun kita tidak punya nama untuknya.
Sesi obrolan itu diakhiri dengan langkah konkret, yang saya dukung lahir-batin. Ia minta anak-anaknya unsubscribe channel Atta. Kalau bisa jangan tonton lagi. Kalau masih terasa berat, tonton saja, tapi jangan subscribe. Habis nonton, jangan lupa dislike. Jempol turun.
Atta boleh kaya dari mana saja, tapi jangan dari anak-anak kita.
Istri saya, seorang wali kelas dan guru Bahasa Inggris, mengajak anak didiknya menyelami nalar mereka sendiri, perasaan mereka sendiri; merangsang kepekaan sosial, lalu membimbing mereka mengambil tindakan nyata.
Berita Terkait
-
Video Malam Pertama Atta dan Aurel Dianggap Pembodohan Kaum Remaja
-
Link Video Malam Pertama Atta Halilintar dan Aurel, Ditonton 14 Juta Kali
-
Atta Halilintar dan Aurel Sebar Video Malam Pertama, Ulama NU: Kebodohan
-
Kontroversi Pernikahan Atta-Aurel, Ashanty: Kami Nggak Langgar Apa-Apa
-
Soal Kista di Dalam Tubuh Aurel Hermansyah, Begini Respon Krisdayanti
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Suami Mata-matai Istri Selingkuh Pakai Drone, Ungkap Detik-Detik Dipergoki di Kamar Mandi
-
Bukan Orang Ketiga, Ini Ketakutan Terbesar Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon dalam Pernikahan
-
Kejagung Cium Kejanggalan, Ditemukan Anomali dari Klaim Sandra Dewi soal Harta Sitaan Hasil Endorse
-
Shenina Cinnamon Akui Sudah Siap Punya Anak, Singgung Nasib Karier di Masa Depan
-
Bukan Berdiri Tegap, Wanita Ini Justru Asyik Bergoyang saat Indonesia Raya Berkumandang
-
Kabar Cerai Raisa Bikin Geger, Hotman Paris Gercep Tawarkan Jadi Aspri: Soal Duit Gak Usah Pikirin
-
Dulu Julia Prastini yang Bujuk Na Daehoon Nikah Meski Belum Siap, Kini Diduga Mendua Karena Ekonomi
-
Rindu Tidur Bareng Anak, Nikita Mirzani Berharap Divonis Bebas
-
Muzdalifah Siap Jual Rumah Mewahnya ke Willie Salim, Harga Capai Rp100 Miliar
-
Ogah Ambil Pusing Diadukan Richard Lee ke Menko Yusril, Nikita Mirzani: Aku Nggak Ngurus Suneo