Suara.com - Kehadiran "manusia silver" yang kerap muncul di jalan untuk meminta sumbangan, kembali ramai selama Ramadhan. Hal ini pun menjadi perhatian sendiri bagi aktor Betrand Antolin.
Bukannya terganggu, Bertrand Antolin mengaku kasihan karena para "manusia silver" mengecat seluruh tubuhnya dengan cat untuk pagar. Yang lebih miris, banyak di antara mereka adalah anak-anak.
Di Instagram, Bertrand Antolin mengunggah foto bocah dengan cat warna silver di wajah, tangan dan kakinya meminta uang kepada orang yang menumpang sebuah mobil.
"Nemu gambar ini di explore, miris. This breaks my heart," tulis Bertrand Antolin dalam keterangan foto di Instagram.
Rupanya, Bertrand Antolin pernah bertanya langsung kepada orang yang menjadi manusia silver. Mereka mengecat tubuhnya dengan cat yang biasa dipergunakan untuk besi atau logam. Untuk membersihkan tubuhnya dari cat, mereka pun harus mandi dengan thinner.
"Baik cat maupun thinner kan berbahaya. Ini anak bocah pula diginiin," ujar Bertrand Antolin
Yang bikin Bertrand Antolin bertambah kesal, tak sedikit ibu-ibu yang sengaja mempekerjakan anaknya. Sementara mereka asyik mengawasi sambil ngobrol dan merokok.
"Lebih gilanya lagi, ibu-ibunya asyik ngobrol sambil ngerokok dekat situ. Dan anak-anak tersebut tiap dapat duit lansungg dikasih ke ibunya. Anak-anak itu setoran ke mamanya. Ya biarpun saya harus realistis, belum tentu mereka tahu dan peduli bahwa cat pagar yang mereka pakai itu bahaya banget untuk kesehatan mereka dan apalagi anak-anak tentunya," imbuh Bertrand Antolin.
Bertrand Antolin kemudian mempertanyakan keberadaan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Seharusnya kasus seperti ini tak perlu terjadi, bila KPAI sebagai komisi pelindung bagi anak-anak Indonesia mau lebih peduli.
Baca Juga: Usai PTM di Sumbar Diberlakukan, KPAI Temukan Kasus Covid-19 di Sekolah
"Di mana kalian KPAI? Ini sudah banyak lho di jalan yang kayak gini" tutur Bertrand Antolin.
Berita Terkait
-
Dukung Langkah Prabowo Setop Tradisi Kerahkan Siswa saat Penyambutan, KPAI Ungkap Potensi Bahayanya
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Survei KPAI: 35,9 Persen Anak Pernah Terima Menu MBG Mentah Hingga Basi
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Soundrenaline 2025 Gebrak Medan: 4 Lokasi Jadi Saksi Festival Musik Multi-Genre di Jantung Sumatera!
-
Bak Karyawan di Rumah Sendiri, 2 Artis Ini Terima Nafkah dari Suami Pakai Sistem Reimburse
-
24 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Terbaru Rumah Tao Ming Tse Meteor Garden
-
Viral dan Raih AMI Awards, Lagu Tabola Bale Telah Mengubah Hidup Seorang Siprianus Bhuka
-
Remake Berbagi Suami Sedang Disiapkan, Masih Tentang Sudut Pandang Perempuan
-
Sinopsis Pro Bono: Drakor Hukum Baru Jung Kyung Ho Sebagai Pengacara, Siap Tayang di Netflix!
-
Momen Tak Terduga di AMI Awards 2025: Raisa Lari Terbirit-birit, Kru sampai Ikutan
-
Sinopsis Air Mata Mualaf: Acha Septiasa Jatuh Cinta dengan Islam, Ditentang Ayah yang Pendeta
-
Sinopsis The Chronology of Water: Debut Penyutradaraan Kristen Stewart
-
Promo Menarik Nonton Film Agak Laen Menyala Pantiku di XXI dan CGV untuk yang Mau Ngirit